PENGARUH PERLAKUAN PEMATAHAN DORMANSI TERHADAP KEMAMPUAN PERKECAMBAHAN BENIH AREN (Arenga pinnata Merr.)

Atia Aryuni Putri
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Indonesia
Budiman Budiman
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Indonesia
Ummu Kalsum
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Indonesia
Moh Ega Elman Miska
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Tanaman aren (Arenga pinnata Merr.) merupakan tanaman yang memiliki potensi untuk dikembangkan pada masa yang akan datang dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Akan tetapi populasi tanaman aren semakin berkurang dan semakin langka karena hanya dapat diperbanyak secara generatif (biji) dan membutuhkan waktu yang lama untuk perkecambahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pematahan dormansi terhadap kemampuan perkecambahan biji aren. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 5 ulangan yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu tanpa perlakuan (kontrol) (K0), Skarifikasi Mekanis (K1), skarifikasi mekanis + NaOCl 1% selama 10 menit (K2), skarifikasi mekanis +  GA3 100 ppm selama 20 menit (K3) dan skarifikasi mekanis +  Asam Sulfat 85% selama 50 menit (K4). Terdapat 25 unit percobaan dengan setiap unit percobaan terdiri dari 5 biji aren sehingga diperoleh 125 biji aren. Data yang didapatkan dianalisis dengan Analysis of variance (ANOVA) dengan taraf 5% dan apabila ada perbedaan dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan skarifikasi mekanis + NaOCl 1% selama 10 menit berpengaruh mempercepat prosess perkecambahan biji aren dapat dilihat pada semua parameter, yaitu laju perkecambahan, uji perkecambahan, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, Panjang plumula kecambah dan panjang akar.

Keywords
Asam Giberelat; Asam Sulfat; Natrium Hipoklorit
References

Adrian. 2011. Pengaruh Pemberian Hormon BAP Terhadap Multiplikasi Tunas Tumbuhan kantong Senar (Nepenthes alata Blanco) pada Media Murashige & Skoog dengan Teknik In Vitro. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Ali H. H., H. Tanveer, M. A. Nadeem, H. N. Asghar. 2011. Scientific Note: Methods to Break Seed Dormancy of Rhynchosia capitata a Summer Annual Weed. J. Chilean Journal 0f Agricultural Research 71(3).

Ardiansyah, R., Supriyanto., Wulandari, A.S., Subandy, B., Fitriani, Y. 2014. Teknik sterilisasi eksplan dan induksi tunas dalam mikropropagasi tembesu Jurnal Silvikultur Tropika 5(3): 167-173.

Dinas Perkebunan Sumatera Barat. 2015. Data dan Statistik Tanaman Perkebunan. Padang.

Farida. 2017. Studi Pematahan Dormansi Buah Aren (Arenga pinnata Merr.) dengan Skarifikasi dan Penggunaan Bahan Kimia Terhadap Perkecambahan Benih. Jurnal Pertanian Terpadu, [S.l.], Hal.11-23, Maret 2017.

Faustina, E., Prapto, Y., Rohmanti R. 2011. Pengaruh Cara Pelepasan Aril dan Konsentrasi KNO3 Terhadap Pematahan Dormansi Benih Pepaya (Carica papaya). Jurnal Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta.

Hedty., Mukarlina., Masnur, T. 2014. Pemberian H2SO4 dan Air Kelapa pada Uji Viabilitas Biji Kopi Arabika (Coffea arabika L.) J. Protobiont, 3(1): 7-11.

Ismail, A. D., Duryat, D. 2018. Respon Perkecambahan Benih Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma) Terhadap Skarifikasi Kimia Dengan Asam Sulfat (H2SO4) Pada Berbagai Lama Waktu Perendaman. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH), 5(1), 77-82.

Marsiwi, T. 2012. Beberapa Cara Perlakuan Benih Aren (Arenga pinnata Merr) untuk Mematahkan Dormansi. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. UGM. Yogyakarta. Hal.16

Matana, YR. 2013. Pengaruh penyadapan dan posisi tandan terhadap mutu benih serta teknik konservasi kecambah terhadap pertumbuhan bibit aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nugroho., Triyanto, A., Salamah, Z. 2015. Pengaruh lama perendaman dan konsentrasi Asam Sulfat (H2SO4) terhadap perkecambahan Biji Sengon Laut. JUPEMASI (2)1:hal. 230-236.

Oben.., Bintoro., Riniarti., Melya. 2014. Pengaruh Perendaman Benih pada Berbagai Suhu Awal Air terhadap Viabilitas Benih Kayu Afrika (Maesopsis eminii). Jurnal Sylva Lestari (2)1:101-108.

Pratiwi, I. 2016. Pengaruh Skarifikasi dan Lama Perendaman dengan Asam Sulfat (H2SO4) Terhadap Pematahan Dormansi Benih Enau (Arenga pinnata Merr.) [Skripsi]. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang.

Silalahi, M. 2017. Pengaruh Asam Kuat, Pengamplasan, Dan Lama Perendaman Terhadap Laju Imbibisi Dan Perkecambahan Biji Aren (Arenga pinnata). Journal of Biology (Al-Kauniyah), 10 (2). pp. 73-82.

Sitohang, DEP. 2019. Pengaruh Pemberian Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Aren (Arenga Pinnata). Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas sains dan Tekhnologi, 1(1), 6-6.

Sutopo L. 2012. Teknologi Benih. Edisi Revisi. Rajawali Pers. Jakarta.

Tanjung, SA., Lahay, RR. 2017. Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman Asam Sulfat Terhadap Perkecambahan Biji Aren (Arenga pinnata Merr.). Jurnal Online Agroekoteknologi, 5(2), 396-408.

Tikafebiati, L., Anggraeni, G., Windriati, RDH. 2019. Pengaruh hormon giberelin terhadap viabilitas benih stroberi (Fragaria x Ananassa). Agroscript. 1 (1) : 29 – 35.

Widajati, E., Murniati, E., Palupi, E. R., Kartika, T., Suhartanto, M. R., Qadir, A. 2013. Dasar ilmu dan teknologi benih. PT Penerbit IPB Press. Bogor.

Widyawati, N. 2011. Sukses Investasi Masa Depan Dengan Bertanam Pohon Aren. Ed. I. Yogyakarta: Lily Publiser. Hal. 104.

Widyawati, N., Tohari, P. Yudono, Soemardi, I. 2009. Permeabilitas dan perkecambahan benih aren (Arenga pinnata (Wumb.) Merr.). Jurnal Agronomi Indonesia: hal 152-158.

Yudono, P. 2012. Pembenihan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 344 hal.

Information
PDF
1966 times PDF : 3343 times