PENGARUH KITOSAN TERHADAP KUALITAS DAN DAYA SIMPAN BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.)

Ummu Kalsum
https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57204483008
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Indonesia
Dewi Sukma
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Indonesia
Slamet Susanto
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Indonesia

Abstract

Pelapisan buah tomat dibutuhkan untuk menghambat keluarnya gas, uap air dan oksigen sehingga memperlambat penuaan buah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peranan pelapisan kitosan terhadap kualitas dan masa simpan buah tomat. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB dari April sampai Mei 2013. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu factor, yaitu aplikasi kitosan. Perlakuan tanpa pelapis disebut sebagai kontrol, kitosan 25 ppm, kitosan 50 ppm kitosan 75 ppm dan kitosan 100 ppm. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam pada level α = 5%, jika sidik ragam menunjukkan hasil berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji berjarak ganda Duncan pada level α = 5%. Hasil menunjukkan bahwa susut bobot terendah selama penyimpanan terjadi pada pelapisan kitosan 50 ppm. Kekerasan buah dipertahankan selama penyimpanan terjadi pada pelapisan kitosan 25 ppm dan 50 ppm. Penurunan kandungan padatan terlarut total (PTT) dan asam tertitrasi total (ATT) pada buah tomat dapat ditekan menggunakan pelapisan kitosan. Pelapisan terbaik untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas buah tomat adalah kitosan 50 ppm.

Keywords
Asam, Brix, Ral, Pelapisan, PPM
References

Ali, A., M. Maqbool., S. Ramachandran and P. G. Alderson. 2010. Gum arabic as a novel edible coating for enhancing shelf- life and improving postharvest quality of tomato (Solanum lycopersicum L.) fruit. Postharvest Biol. and Technol. 58(1): 42-47.

Baldwin, E.A. 1994. Edible Coatings for Fresh Fruits and Vegetables: Past, Present, and Future. Lancaster Pennsylvania, p. 25-64.

Isnaini, N. 2009. Pengaruh edible coating terhadap kecepatan penyusutan berat apel potongan. Skripsi, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik. Universitas Surabaya.

Kader A A. 1985. Modified atmospheres and Lowpressure Syestems during Transport and Storage p 58-64. In: A. A. Kader (ed.). Postharvest technology of horticultural crops. Univ. Calif., Oakland, USA.

Kays, S. 1991. Postharvest physiology of perishable plant product. New York.AVI Book. USA.

Maghfiroh, J., Sofa, AD., Aprilia A., Affandi AR. 2018. Efektivitas penambahan kitosan dan ekstrak jeruk nipis dalam pembuatan antimicrobial edible coating dan aplikasinya pada fresh-cut jambu biji kristal. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian 2 (1): 82 – 90.

Meindrawan, B., N. E. Suyatma., T. R. Muchtadi dan E. S. Iriani. 2017. Aplikasi pelapis bionanokomposit berbasis karagenan untuk mempertahankan mutu buah mangga utuh. Jurnal Keteknikan Pertanian 5 (1): 89-96.

Moalemiyan, M., H. S. Ramaswamy and N. Maftoonazad. 2011. Pectin based edible coating for shelf-life extension of ataulfo mango. Journal Food Process Engineering 35(4): 572 – 600.

Novita, M., Satriana, Martunis, Rohaya, S., Hasmarita, E. 2012. Pengaruh Pelapisan Kitosan terhadap sifat fisik dan kimia tomat segar (Lycopersicum pyriforme) pada berbagai tingkat kematangan. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia 4 (3): 1 – 8.

Nurhayati, Agusman. 2011. Edible film kitosan dari limbah udang sebagai pengemas pangan ramah lingkungan. Squalen 6 (1): 38 – 44.

Prastya, O. A., I. M. S. Utama dan N. L. Yulianti. 2015. Pengaruh pelapisan emulsi minyak wijen dan minyak sereh terhadap mutu dan masa simpan buah tomat (Lycopersicon esculentum Mill). Jurnal BETA 3(1): 1-10.

Rudito. 2005. Perlakuan komposisi gelatin dan asam sitrat dalam edible coating yang mengandung gliserol pada penyimpanan tomat. Jurnal Teknologi Pertanian 6(1) : 1-6.

Swastawati, F, Wijayanti, I., Susanto, E. 2008. Pemanfaatan limbah kulit udang menjadi edible coating untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Jurusan Perikanan Universitas Diponegoro. Jurnal Teknologi Lingkungan 4 (4): 101 – 106.

Tarigan, N. Y. S., I. M. S. Utama dan P. K. D. Kencana. 2016. Mempertahankan mutu buah tomat segar dengan pelapisan minyak nabati. Jurnal BETA 4(1) : 1-9.

Widodo, A. 2006. Potensi Kitosan dari Sisa Udang sebagai Koagulan Logam Berat Limbah Cair Industri Tekstil. Skripsi, Jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Willes, J. V. 2000. Water Vapor Transmission Rates of Chitosan Film. Journal of Food Science. 60 (7): .

Wills R, McGlasson B, Graham D, dan Joyce D. 2007. Postharvest, an introduction to the physiology and handling of fruits, vegetables and ornamentals. 4th ed. UNSW Press.

Winarno, F.G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Information
PDF
2180 times PDF : 3033 times