ANALISIS PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
Indonesia
Abstract
Dalam perkembangan BUM Desa di Indonesia, masih banyak desa yang belum mampu untuk mengelola BUM Desa dengan baik. Alhasil banyak BUM Desa yang belum signifikan dalam mendukung perekonomian desa. BUM Desa di Kabupaten Bandung Barat merupakan BUM Desa yang sebelumnya mengalami mati suri dan baru kembali aktif ketika munculnya Undang-Undang Desa, maka perlu dilakukan optimalisasi agar nantinya BUM Desa dapat sustainable dibandingkan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengelolaan BUM Desa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diisi oleh pengelola BUM Desa di 15 BUMDesa sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan analisis data menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 indikator yang memiliki kinerja buruk tetapi tingkat kepentingan tinggi sehingga diperlukan fokus dalam peningkatan indikator ini antara lain sarana prasarana yang baik, inovasi terhadap produksi yang dihasilkan, mengembangkan jaringan distribusi produk, melakukan pelatihan SDM secara berkala dan memiliki budaya organisasi.
Keywords
References
Agunggunanto, E.Y., Arianti, F., Kushartono, E.W., & Darwanto. (2016). Pengembangan desa mandiri melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). JDEB, 13(1), 67-81.
Asti & Cholid, I. (2018). Persepsi dan partisipasi pemerintah desa dalam perencanaan pengembangan Bumdes di Kecamatan Kendawangan. Jurnal Agribisnis Indonesia, 6(1), 1-14.
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bandung Barat dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat. (2017). Data makro sosial Kabupaten Bandung Barat Tahun 2017. Bandung Barat.
Daft, R.L. (2006). Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Dokko, G. (2004). Human capital and social capital as determinant of individual performance (Doctoral’s Dissertation). Pennsylvania (US): University of Pennsylvania.
Duha, T. (2018). Perilaku organisasi. Yogyakarta: Deepublish.
Fahmi, I. (2011). Manajemen kinerja (teori dan aplikasi). Bandung: Alfabeta.
Ferranti, D., Jacinto, J., Ody, A.J. & Ramshaw, G. (2009). How to improve governance a new framework for analysis and action. Washington D.C: The Bookings Institution.
Hidayah, U., Mulatsih, S., & Purnamadewi, Y.L. (2019). Evaluasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes): Studi kasus BUMDes Harapan Jaya Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. JSHP, 3(2), 144-153.
Ismail, M.I. (2010). Kinerja dan kompetensi guru dalam pembelajaran. Lentera pendidikan, 13(1), 44-63.
Jamaluddin, Y., Sumaryana, A., Rusli, B. & Rd. Ahmad Buchari, Rd., A. (2018). Analisis dampak pengelolaan dan penggunaan dana desa terhadap pembangunan daerah. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 6(1), 14-24.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (2017). Data BUM Desa. Jakarta.
Khusaini, M.K. (2006). Ekonomi public desentralisasi fiskal dan pembangunan daerah. Malang: Badan Penerbit FE – Unibraw.
Mangkunegara, A.A. (2013). Manajemen sumber daya manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Manulang, M. (2006). Dasar-Dasar manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nugraha, A. & Kismartini. (2019). Evaluasi penyelenggaraan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Rejo Mulyo, Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Dialogue Jurnal Imu Administrasi Publik, 1(1), 43-56.
O’Donnel, F.J. & Duffy, A.H.B. (2002). Modeling design development performance. International Journal of Operations & Production Management, 22(11), 1198-221.
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2005 tentang Desa.
Ramadana, C. B., Ribawanto, H., & Suwondo. (2013). Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai penguatan ekonomi desa (Studi di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik, 1(6), 1068-1076.
Rangkuti, F. (2002). Riset pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Supranto, J. (2004). Analisis multivariat, arti dan interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Suswaini, E. (2013). Strategi mengoptimalkan perencanaan produksi dan distribusi dengan metode interger linier programming branch and bound di perusahaan manufakturing Usaha Maju di kota Jogjakarta. Jurnal UMRAH Universitas Maritim Raja Ali Haji, 1-12.
Suwecantara, I.M., Surya, I., & Riady, G. (2018). Efektivitas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dalam meningkatkan pendapatan asli desa-studi kasus Bumdes Madani di desa Santan Tengah Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara. E-Journal Pemerintah Integratif, 6(4), 624-634.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Wijaya, C. & Rifa’i, M. (2016). Dasar-dasar manajemen - mengoptimalkan pengelolaan organisasi secara efektif dan efisien. Medan: Perdana Publishing