PENGELOLAAN RISIKO DALAM PENYALURAN KREDIT DI MASA PANDEMI PT BANK MANDIRI, TBK
Abstract
Berdasarkan penilaian dari sisi ketahanan, profitabilitas, dan likuiditas perbankan
dalam menghadapi krisis pandemic, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai situasi
ekonomi.saat ini cukup begitu kondusif. Jika dilihat dari penyaluran kredit atau
pembiayaan, kredit perbankan mulai berkembang positif. Perkembangan ini terjadi
sekitar tahun 2021, namun masih belum terlalu kuat. Dengan situasi seperti ini
perbankan harus lebih mencermati restrukturisasi yang sedang dan akan dihadapinya.
Berdasarkan hal ini penulis ingin mengetahui bagaimana cara pengelolaan resiko
dalam penyaluran kredit di masa pandemi pada Bank Mandiri. Metode penelitian
untuk penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif dan pengumpulan data
dilakukan dengan studi pustaka dan observasi. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan bahwa Bank Mandiri memiliki tiga teknik utama untuk mencapai hal
pengendalian risiko kredit tersebut. Langkah pertama adalah mengurangi risiko kredit
bagi debitur yang sedang direstrukturisasi. Hal ini tentu sangat memerlukan
kemampuan untuk menentukan bagian mana yang dapat diselamatkan, bagian mana
yang perlu direformasi, dan bagian mana yang membutuhkan lebih banyak bantuan.
Kedua, dengan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh selama beberapa tahun
sebelumnya untuk menerapkan taktik pertumbuhan perusahaan yang sedikit tajam.
Hal ini juga memerlukan analisis data untuk menentukan industri mana yang cukup
tangguh dan dinilai telah pulih, serta bank mana yang berkembang secara bijaksana
dan berkelanjutan di masa yang akan datang. Langkah ketiga adalah dengan
mempercepat pengembangan digital banking, hal ini sangat berguna sekali untuk
membangun model bisnis baru dalam dunia perbankan di indonesia.