PENGARUH KOMPOSISI CU TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STUKTUR MIKRO DARI PENGECORAN AL-SI

Willy Anderson
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma
Indonesia
Haris Rudianto
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma
Indonesia
Deni Haryadi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Aluminium (Al) merupakan logam ringan, mempunyai ketahanan korosi yang baik dan hantaran listrik yang baik dan sifat-sifat baik lainnya sebagai sifat logam, selain itu aluminium juga mempunyai sifat mampu membentuk (machinability). Tembaga (Cu) ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan material tersebut, makin tinggi kadar tembaga maka makin banyak fasa yang terbentuk, sehingga kekerasan dan kekuatan paduan akan meningkat. Selain itu, peningkatan komposisi tembaga di dalam paduan Al-Si-Cu dapat juga meningkatkan sifat ketahanan korosi dan sifat ketahanan aus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi tembaga terhadap sifat mekanik dan struktur mikro dari pengecoran Al-Si. Hasil uji hardness rockwell menunjukkan bahwa semakin banyak unsur Cu yang ditambahkan pada paduan Al-Si maka semakin besar nilai kekerasan dan kekuatan paduan. Hasil pengujian impact charpy didapat nilai impact pada sampel 1 yaitu 0,0307 J/mm2 dan sampel 2 yaitu 0,0129 J/mm2. Hasil pengujian tensile kekuatan tarik sampel 1 yaitu 93.50  N/mm2, sampel 2 yaitu 39.39 N/mm2, dan  sampel 3 yaitu 33.60 N/mm2.

Keywords
Aluminium Alloy, Pengecoran, Sifat Mekanik, Tembaga
References

T. Surdia dan S. Saito, Pengetahuan bahan teknik. Jakarta: Pradnya Paramita, 1999.

G. Svenningsen, J. E. Lein, A. Bjørgum, J. H. Nordlien, Y. Yu, dan K. Nisancioglu, “Effect of low copper content and heat treatment on intergranular corrosion of model AlMgSi alloys." Corrosion Science, vol. 48, no. 1, hal. 226 – 242, 2006.

Y. D. Sakti, “Pembentukan paduan AC4C setengah padat (semi solid),” Skripsi, Universitas Gunadarma, Jakarta, 2011.

A. Murtadho, “Analisa Struktur mikro dan fluiditas paduan aluminium tembaga (Al-Cu) dengan metode pengecoran sand casting” Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang, 2010.

R. Saputra, “Analisa pengaruh penambahan tembaga (Cu) dengan variasi (7%, 8%, 9%) pada paduan aluminium silikon (Al-Si) terhadap sifat fisis dan mekanis,” Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2012.

H. Kuhn dan M. Dana, ASM Handbook, Volume 8, Mechanical Testing and Evaluation, Ohio: ASM International, 2000.

E. Mueller, L. Carney, dan K. Mixson, “Use of eddy current conductivity and hardness testing to evaluate heat damage in aluminum alloys,” Journal of Failure Analysis and Prevention, vol 18, no. 1, hal. 50 – 54, 2018.

W. F. Miao dan D. E. Laughlin, “Effects of Cu content and preaging on precipitation characteristics in aluminum alloy 6022,” Metallurgical and Materials Transactions A, vol. 31, no. 2, hal. 361 – 371, 2000.

C. H. Caceres, M. B. Djurdjevic, T. J. Stockwell, dan J. H. Sokolowski, “The effect of Cu content on the level of microporosity in Al-Si-Cu-Mg casting alloys,” Scripta Materialia, vol. 40, no. 5, hal. 631 – 637, 1999.

Information
PDF
3556 times PDF : 3349 times