APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS ANDROID UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR

Marla Nur Assyifa
Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Masyarakat pada zaman sekarang masih memiliki kesadaran yang rendah terhadap kebiasaan kecil yang merusak kesehatan. Contoh dari kebiasaan kecil tersebut adalah waktu makan yang tidak teratur atau menunda waktu makan. Kebiasaan menunda waktu makan membuat lambung memproduksi asam berlebih. Jika lambung memproduksi asam berlebih maka dapat memicu penyakit maag dan pada tingkat yang lebih tinggi dapat memicu munculnya salah satu penyakit pencernaan yaitu Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang akan membahayakan organ tubuh lainnya. Banyak masyarakat yang menganggap penyakit tersebut adalah hal kecil yang tidak perlu penanganan dokter. Aplikasi sistem pakar berbasis Android dirancang dan dibuat untuk mendiagnosis penyakit GERD dengan menampilkan besarnya kepercayaan gejala terhadap penyakit tersebut. Besarnya nilai kepercayaan merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Certainty Factor. Pengujian sistem menunjukkan bahwa sistem mampu melakukan diagnosis penyakit GERD berdasarkan gejala-gejala yang diderita pasien. Hasil diagnosis berupa persentase yang terbagi menjadi dua kategori yaitu akut dan kronis. Hasil persentase diperoleh dari perhitungan metode Certainty Factor yang menunjukkan tingkat kebenaran dan keakuratan dari kemungkinan penyakit GERD. Berdasarkan pengujian kepada 30 penderita GERD diperoleh persentase keakuratan sistem pakar sebesar 80%. Keakuratan sistem pakar diukur berdasarkan perbandingan antara hasil diagnosis pakar kesehatan dengan hasil diagnosis aplikasi sistem pakar.

Keywords
Android, Aplikasi, GERD, Metode Certainty Factor, Sistem Pakar
References

A. D. Susanto, A. R. L. Syafruddin, N. Sawitri, W. H. Wiyono, F. Yunus, dan S. Prasetyo, “Gambaran klinis dan endoskopi penyakit refluks gastroesofagus (PRGE) pada pasien asma persisten sedang di RS Persahabatan, Jakarta,” Jurnal Respirologi Indonesia, vol. 29, no. 1, hal. 31 – 38, 2009.

M. Arifin, Slamin, dan W. E. Y. Retnani, “Penerapan metode certainty factor untuk sistem pakar diagnosis hama dan penyakit pada tanaman tembakau,” Jurnal Berkala Sainstek, vol. 5, no. 1, hal. 21 – 28, 2017.

M. Jumiyati, B. Pramono, dan L. O. Hasanudin, “Aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit tb paru pada anak dengan metode logika fuzzy berbasis Android,” semanTIK, vol.1, no. 1, hal. 25 – 32, 2015.

M. P. Hardiyanti, R. R. Isnanto, dan I. P. Windasari, “Aplikasi sistem pakar berbasis mobile untuk diagnosis dini meningitis,” Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, vol. 5, no. 2, hal. 83 – 88, 2017.

F. Akmal dan S. Winiarti, “Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit lambung dengan implementasi metode CBR (Case-Based Reasoning) berbasis web,” Jurnal Sarjana Teknik Informatika, vol. 2, no.1, hal. 790 – 800, 2014.

A. Syatibi, “Sistem pakar diagnosa awal penyakit kulit sapi berbasis web dengan menggunakan metode certainty factor,” Tesis, Program Studi Magister Sistem Informasi, Universitas Diponegoro, Semarang, 2012.

E. P. Gunawan dan R. Wardoyo, “An expert system using certainty factor for determining insomnia acupoint,” Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems (IJCCS), vol. 12, no. 2, hal. 119 – 128, 2018.

P. Hasan, E. W. Sholeha, Y. N. Tetik, dan Kusrini, “Sistem pakar diagnosa penyakit kolesterol dan asam urat menggunakan metode certainty factor,” Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dan Teknik Informatika (SISFOTENIKA), vol. 9, no. 1, hal. 47 – 58, 2019.

Information
PDF
5033 times PDF : 3988 times