PERANCANGAN SISTEM PENDINGIN MINYAK PELUMAS PADA MOTOR BANTU KAPAL RORO MENGGUNAKAN AIR LAUT SEBAGAI MEDIA PENDINGIN
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Pelumas adalah salah satu elemen yang berpengaruh terhadap kinerja dari suatu motor. Pelumas juga dapat digunakan sebagai media pendingin untuk menyerap panas pada motor. Pada pemilihan pelumas perlu diperhatikan nilai viskositas dari pelumas.Penelitian ini dilakukan untuk mempertahankan nilai viskositas pelumas pada motor bantu kapal, hal ini dilakukan dengan memberikan tabung penukar kalor yang berguna menyerap kalor dari pelumas. Air laut digunakan sebagai media penyerap kalor dari pelumas, air laut dipilih sebagai media penyerap karena persediyaan air laut tidak terbatas.Dari pengujian didapatkan untuk nilai viskositas kinematik pada mesin bantu kapal yang menggunakan sistem pendingin pelumas sebesar 12.91 cSt dan untuk mesin bantu kapal yang tidak menggunakan sistem pendingin pelumas 13.85 cSt dengan nilai standar dari castrol sebesar 13.5 cSt, sedangkan pada sistem kerja pendingin pelumas diperoleh data berupa banyak kalor rata-rata yang diserap yaitu 25.966 kJ/s sampai 45.944 kJ/s, hasil ini menujukan perpindahan kalor lebih banyak dari pada jumlah perpindahan kalor yang diinginkan yaitu sebesar 35 kJ/s. Pada Aux Engine 1 penambahan sebanayak 30 liter, sedangkan pada Aux Engine 2 penambahan sebesar 60 liter.
Kata Kunci : Minyak Pelumas, Sistem Pendingin, Viskositas Pelumas