ANALISIS SEMIOTIK CERPEN SANG PENGELANA DAN TEKA-TEKI SEMESTA KARYA ELIZABETH GABRIELA

Tri Wahyu Retno Ningsih
Universitas Gunadarma
Indonesia
Annida Hanifah Elshanti
Universitas Gunadarma
Indonesia
Rizki Dinda Amelia
Indonesia

Abstract

Bahasa merupakan sistem komunikasi terpenting bagi manusia. Bahasa juga sebagai sistem semiotika. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang berkaitan dengan segala sesuatu yang dapat dianalisis. Penelitian ini membahas tentang pemaknaan cerpen berjudul “Sang Pengelana dan Teka-Teki Semesta” karya Elizabeth Gabriela (Kompas, 2021) dengan menggunakan pendekatan semiotika. Peneliti menggunakan teori Michael Riffatere. Mereka adalah membaca heuristik dan hermeneutik. Pembacaan heuristik diterapkan untuk mengetahui makna dalam kamus. Dalam pembacaan heuristik, kita akan menemukan arti, model dan variannya. Pembacaan hermeneutik adalah proses semiotika yang berlangsung dalam benak pembaca dan pada tahap membaca ini akan ditemukan matriks, hipogram, dan signifikansi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan lima varian matriks dalam cerpen ini dan hipogramnya

Keywords
Matrix; Michael Riffaterre; Sang Pengelana; Semiotik; Teka-Teki Semesta
References

Ahyar, J. (2019). Apa Itu Sastra: Jenis-jenis Karya Sastra dan Bagaimanakah cara Menulis dan Mengapresiasi Karya Sastra. Sleman: Deepublish.

Aminuddin. (2000). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: PT. Sinar baru Algesindo.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta. Rineka Cipta

Asriningsari, A., Umaya, N. (2010). Semiotika teori dan aplikasi pada karya sastra. Semarang: UPGRIS Press.

Atmajasari, Y. P. (2014). Analisis semiotik dalam cerpen pelajaran mengarang karya seno gumira ajidarma dan rencana pelaksanaan pembelajarannya di sma. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Fanani, F. (2013). Semiotika strukturalisme saussure. The Messenger, 5(1), 10-15.

Gabriela, E. (2021). Sang pengelana dan teka-teki semesta. Diakses dari https://www.kompas.id/baca/cerpen-hiburan/2021/01/07/sang-pengelana-dan-teka-teki-semesta/.

Harjito. (2006). Melek sastra. Semarang: Kontak Media.

Hartono. (2014). Semiotika riffaterre dalam durga umayi karya y. B. Mangunwijaya. Penelitian Mandiri. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.

Hoed, B. (2011). Semiotik dan dinamika sosial budaya. Jakarta: Komunitas Bambu.

Kosasih, E. (2008). Apresiasi sastra indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia.

Noth, W. (1990). Handbook of semiotics. Bloomington: Indiana University Press.

Riffaterre, M. (1978). Semiotics of poetry. Bloomington: Indiana University Press.

Romdhoni, A. (2016). Semiotik: metodologi penelitian. Depok: Literatur Nusantara.

Supriatin, Y. M. (2012). Cerpen sukri membawa pisau Belati Karya Hamsad Rangkuti: Analisis Semiotik. Jurnal Atavisme. 25-36.

Wibowo, I. (2011). Semiotika komunikasi-aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Widyatwati, K. (2015). Cerpen faruk bus kota dalam semiotik roland barthes. Humaniora, 22(2), 58-64.

Wulandari, S. & Siregar, E. D. (2020). Kajian semiotika charles sanders pierce: relasi trikotomi (ikon, indeks, dan simbol) dalam cerpen anak mercusuar karya mashdar zainal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 29-41.

Information
PDF
1722 times PDF : 3187 times