ADAPTASI SKALA TRANSGRESSION RELATED INTERPERSONAL MOTIVATIONS (TRIM 18) TERHADAP HUBUNGAN ROMANTIS PADA DEWASA AWAL

Durah Amajida
orcid http://orcid.org/0009-0003-7402-5403
Padjadjaran University
Indonesia
Muhammad Naufal Elian Yassar
orcid http://orcid.org/0009-0007-7774-5923
Gadjah Mada University
Indonesia
Hanifah Hanifah
orcid http://orcid.org/0009-0001-6426-8327
Padjadjaran University
Indonesia

Abstract

Pemaafan merupakan salah faktor penting kesuksesan dan kegagalan dalam hubungan romantis. Alat ukur yang paling banyak digunakan dalam penelitian tentang pemaafan di Indonesia adalah Skala Transgression-Related Interpersonal Motivation (TRIM-18). Namun, belum ada penelitian yang melakukan adaptasi dengan tertib secara prosedur disertai dengan konteks. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi Skala TRIM-18 dengan panduan dan metode adaptasi alat ukur lintas budaya yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu (1) penerjemahan awal, (2) sintesis hasil terjemahan, (3) penerjemahan kembali, (4) kaji komite ahli, (5) uji coba, (6) pengumpulan dokumentasi alat ukur. Subjek penelitian berjumlah 312 partisipan yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling dengan kriteria, yakni berusia 18-40 tahun, sedang atau pernah menjalani hubungan romantis (pacaran dan/atau pernikahan) minimal 6 bulan, serta memiliki pengalaman menyakitkan karena terlibat konflik atau kesalahan dari pasangan atau mantan pasangan. Pengumpulan data dilakukan secara daring, kemudian dilakukan pengujian validitas dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) serta pengujian reliabilitas dengan Cronbach-Alpha menggunakan JASP 16.3. Hasil uji coba diperoleh nilai koefisien reliabilitas () sebesar 0,911 dan koefisien validitas (factor loading) berkisar 0,454-0,927. Dengan demikian, TRIM-18 versi Indonesia merupakan instrumen yang valid dan reliabel untuk mengukur pemaafan pada dewasa awal dengan konteks pengalaman menyakitkan dalam hubungan romantis.

Keywords
pemaafan; transgression-related interpersonal motivation; hubungan romantis
References

Agung, I. M. (2015). Pengembangan dan validasi pengukuran skala. Jurnal Psikologi, 11(2), 79-87.

Allemand, M., Amberg, I., Zimprich, D., & Fincham, F. D. (2007). The role of trait forgiveness and relationship satisfaction in episodic forgiveness. Journal of Social and Clinical Psychology, 26(2), 199-217. https://doi.org/10.1521/jscp.2007.26.2.199

Andu, C. P. (2019). Makna pernikahan bagi wanita lajang usia dewasa. Representamen, 5(1), 48-55. https://doi.org/10.30996/representamen.v5i1.2400

Aryaningsih, P. I. A., & Susilawati, L. K. P. A. (2020). Peran intensitas komunikasi dan regulasi emosi terhadap konflik interpersonal pada dewasa awal yang menjalani hubungan berpacaran jarak jauh. Jurnal Psikologi Udayana, 7(1), 20-30. https://doi.org/10.24843/jpu.2020.v07. i01.p03

Aulya, S. N. (2021). Hubungan antara kematangan emosi dengan forgiveness pada dewasa awal. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. Pustaka Pelajar.

Brann, M., Rittenour, C. E., & Myers, S. A. (2007). Adult children’s forgiveness of parents’ betrayals. Communication Research Reports, 24(4), 353-360. https://doi.org/10.1080/ 08824090701624254

Couch, L. L., Jones, W. H., & Moore, D. S. (1999). Buffering the effects of betrayal: The role of apology, forgiveness, and commitment. In The handbook of interpersonal commitment and relationship stability. Plenum.

Devy, O. C., & Sugiasih, I. (2017). Kesejahteraan psikologis pada remaja perempuan korban kekerasan dalam pacaran ditinjau dari rasa syukur dan harga diri. Proyeksi, 12(2), 43–52.

Fincham, F. D. (2000). The kiss of the porcupines: From attributing responsibility to forgiving. Personal Relationships, 7, 1–23. https://doi.org/10.1111/j.1475-6811.2000.tb00001.x

Garson, G. D. (2009). Factor analysis. In Statnotes: Topics in multivariate analysis. http://faculty.chass.ncsu.edu/garson/pa765/statnote.htm

Hair, J. F., Babin, B. J., Anderson, R. E., & Black, W. C. (2018). Multivariate data analysis (8th ed.). Cengage Learning.

Hooper, D., Coughlan, J., & Mullen, M. (2008). Evaluating model fit: A synthesis of the structural equation modelling literature. 7th European Conference on Research Methodology for Business and Management Studies, 195–200.

Hu, L. T., & Bentler, P. M. (1999). Cutoff criteria for fit indexes in covariance structure analysis: Conventional criteria versus new alternatives. Structural Equation Modeling: A Multidisciplinary Journal, 6(1), 1–55. https://doi.org/10.1080/10705519909540118

Hurlock, E. B. (2009). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Penerbit Erlangga.

Kline, R. B. (2016). Principles and practice of structural equation modeling (4th ed.). The Guilford Press.

Kuswandi. (2022). Selingkuh jadi fenomena di masyarakat: Ini faktanya menurut survei. Retrieved December 20, 2022, from https://www.jawapos.com/lifestyle/06/10/2022/selingkuh-jadi-fenomena-di-masyarakat-ini-faktanya-menurut-survei/

McCullough, M. E., Fincham, F. D., & Tsang, J. A. (2003). Forgiveness, forbearance, and time: The temporal unfolding of transgression-related interpersonal motivations. Journal of Personality and Social Psychology, 84(3), 540–557. https://doi.org/10.1037/0022-3514.84.3.540

McCullough, M. E., & Hoyt, W. T. (2002). Transgression-related motivational dispositions: Personality substrates of forgiveness and their links to the big five. Personality and Social Psychology Bulletin, 28(11), 1556-1573. https://doi.org/10.1177/014616702237583

McCullough, M. E., Root, L. M., & Cohen, A. D. (2006). Writing about the benefits of an interpersonal transgression facilitates forgiveness. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 74(5), 887-97. https://doi.org/10.1037/0022-006X.74.5.887

McCullough, M. E., Worthington, E. L., J., & Rachal, K. C. (1997). Interpersonal forgiving in close relationships. Journal of Personality and Social Psychology, 73(2), 321–336.

Nurviana, A., & Hendriani, W. (2021). Makna pernikahan pada generasi milenial yang menunda pernikahan dan memutuskan untuk tidak menikah. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(2), 1037-1045. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i2.27995

Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. Schoulid: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35–40. https://doi.org/10.23916/ 08430011

Roscoe, B., Cavanaugh, L. E., & Kennedy, D. R. (1988). Dating infidelity: Behaviors, reasons and consequences. Adolescence, 23(89).

Souza, A. C. de, Alexandre, N. M. C., & Guirardello, E. de B. (2017). Psychometric properties in instruments evaluation of reliability and validity. Applications of Epidemiology, 26(3), 649–659. https://doi.org/10.5123/S1679-49742017000300022

Statistik pemuda Indonesia 2022. (2022). https://www.bps.go.id/publication/download .html?nrbvfeve=Njc5MWQyMGIwYjRjYWRhZTlkZTcwYTRk&xzmn=aHR0cHM6Ly93d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMjIvMTIvMjcvNjc5MWQyMGIwYjRjYWRhZTlkZTcwYTRkL3N0YXRpc3Rpay1wZW11ZGEtaW5kb25lc2lhLTIwMjIuaHRtbA%3D%3D&twoadfnoarf

Steiner, M., Allemand, M., & McCullough, M. E. (2011). Age differences in forgivingness: The role of transgression frequency and intensity. Journal of Research in Personality, 45(6), 670–678. https://doi.org/10.1016/j.jrp.2011.09.004

Tavakol, M., & Wetzel, A. (2020). Factor analysis: A means for theory and instrument development in support of construct validity. International Journal of Medical Education, 11, 245–247. https://doi.org/10.5116/ijme.5f96.0f4a

The ITC guidelines for translating and adapting tests. (2017). www.InTestCom.org

Younger, J. W., Piferi, R. L., Jobe, R. L., & Lawler, K. A. (2004). Dimensions of forgiveness: The views of laypersons. Journal of Social and Personal Relationships, 21(6), 837–855. https://doi.org/10.1177/0265407504047843

Information
Abstract views: 946 times
Download PDF: 601 times