MENCARI AKAR MUNCULNYA TERORISME ISLAM DI INDONESIA
Abstract
Penelitian ini berupaya menemukan jawaban akar sebab munculnya terorisme Islam diIndonesia. Temuan sebelumnya menunjukkan bahwa terorisme Islam muncul sebagai upayakonter dominansi terhadap Barat. Temuan ini mematahkan asumsi sebelumnya bahwateorisme Islam muncul karena benturan nilai dua peradaban, yaitu Islam dengan Barat.Terorisme di Timur Tengah lebih menujukkan ketidaksukaannya atas intervensi dandominansi Barat yang muncul di Timur Tengah. Kondisi Timur Tengah ini berbeda dengankondisi di Indonesia. Di samping terjadi konflik antaragama, intervensi asing (Amerika)terhadap Indonesia juga terjadi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjawabkejelasan akar sebab munculnya terorisme di Indonesia. Penelitian dilakukan dalam bentukFGD dan wawancara pada 40 orang tahanan dan mantan tahanan teroris. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kemunculan terorisme di Indonesia dipicu oleh tiga sebab, yaitu kondisikonflik, kondisi sosial yang tidak baik, dan terampasnya akses politik dan ekonomi Muslim diIndonesia. AbstractThe aim of this research is to find out the answer of the root effect of Islam terrorism rising inIndonesia. Previous findings show that Islam terorism is rising as a counter of Westdominance. This finding broke the assumption that the Islam terrorism rising because of theclash of two civilization, Islam and the West. Terrorism in Middle East shows the negativeresponse as the West intervention and domination. The situation happened in Middle East isdifference from what happened in Indonesia. Besides inter religion conflict, intervention fromAmerica to Indonesia also become one of the reason. The next research is needed to find outthe truly root of the Islam terrorism rising in Indonesia. This research is collected data byfocus group discussion and interview with 40 inmates and former terrorist inmates. Theresult shows that the rising of terorism in Indonesia happened for three reasons such asconflict condition, the bad social condition, and taken away of economic and political accessof the Muslims in Indonesia.