DISTORSI KOGNITIF DAN PEMIKIRAN BUNUH DIRI
Abstract
Narkoba merupakan masalah sosial yang tiada berakhir. Ketergantungan terhadap narkoba
menimbulkan berbagai dampak yang mengkhawatirkan, seperti depresi dan kecenderungan
bunuh diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh distorsi kognitif
terhadap pemikiran bunuh diri pada pasien panti rehabilitasi narkoba. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa distorsi kognitif memiliki korelasi positif yang signifikan dengan
pemikiran bunuh diri pada pasien panti rehabilitasi narkoba sebesar 0.516 (p
≤ 0.005). Daripenelitian diperoleh kontribusi 5 aspek CDS pada pemikiran untuk bunuh diri. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa aspek putus asa (hopelessness) memberikan kontribusi
terbesar (31,5%) pada pemikiran bunuh diri. Aspek ini juga memiliki korelasi paling besar
dibandingkan dengan aspek lain (r = 0.561, p
≤ 0.005).Abstract
Narcotic drugs is an endless social problem. Narcotic dependency can cause several
devastating impacts such as depression and suicidal tendency. This study aimed to
investigate the influence of cognitive distortion on suicidal thought among patients in a drug
rehabilitation facility. Study result suggested that cognitive distortion had a significant
positive correlation of 0.516 (p
≤. 005) with suicide thought. The study also found fivecontributing CDS aspects on suicidal thought. Hopelessness as one of the CDS aspects
contributes 31.5% on the suicidal thought. This aspect also showed the highest correlation
compare to the other aspects (r = 0.561, p
≤ 0.005).