KONSEP DIRI ANAK JALANAN USIA REMAJA
Yudit Oktaria Kristiani Pardede
Gunadarma University
Indonesia
Gunadarma University
Indonesia
Abstract
Fenomena anak jalanan sebetulnya sudah berkembang lama, tetapi saat ini semakin menjadi perhatian dunia, seiring dengan meningkatnya jumlah anak jalanan di berbagai kota besar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana gambaran konsep diri anak jalanan usia remaja dan mengapa konsep diri tersebut dapat terbentuk. Konsep diri adalah gambaran deskriptif dan evaluatif individu mengenai diri sendiri; penelitian atau penaksiran mengenai diri sendiri, ataupun cara seseorang memandang dirinya sendiri. Menurut Baldwin dan Holmes (dalam Calhoun dan Acocella 1995), faktor pembentuk konsep diri remaja adalah orangtua, kawan sebaya, masyarakat, dan belajar. Sampel dalam penelitian ini adalah seorang anak jalanan yang sudah putus hubungan dengan keluarganya, dan berpartisipasi penuh di jalanan, baik secara sosial maupun ekonomi. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa secara umum, konsep diri yang terbentuk pada diri subyek adalah konsep diri yang negatif. Hal ini terlihat dari beberapa bagian diri subyek yang sebagian besar memandang dirinya secara negatif. Hal tersebut juga dapat diakibatkan oleh beberapa faktor yang membentuk konsep diri subyek ke arah yang negatif, yakni orangtua, kawan sebaya, dan masyarakat.