BODY DISSATISFACTION DAN HARGA DIRI PADA IBU PASCA MELAHIRKAN

Dian Rachmi Amalia
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Mahargyantari Purwani Dewi
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia
Astri Nur Kusumastuti
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan body dissatisfaction dan self-esteem pada ibu pasca melahirkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data berbentuk kuisioner yang dibuat berdasarkan aspek-aspek body dissatisfaction dari Cooper, Taylor, Cooper, dan Fairburn (1987) dan aspek-aspek self-esteem dari Felker (1974). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 94 orang yang merupakan ibu pasca melahirkan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa hipotesis berupa nilai signifikansi sebesar 0.352 (p < 0.05) dengan korelasi (r) kedua variabel sebesar -0.040 sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan body dissatisfaction dan self-esteem pada ibu pasca melahirkan ditolak.

Keywords
Body Dissatisfaction, Harga Diri, Ibu, Pasca Melahirkan
References

Adrian, K. (2016). Wanita dan fenomena stretch mark. Diunduh dari www.alodokter.com. (Diakses tanggal 21 Juli 2018 pukul 14.15).

Anna, L. K. (2013). 1 dari 5 Wanita ingin cepat langsing setelah melahirkan. Diambil dari www.kompas.com. (Diakses tanggal 12 Oktober 2017 pukul 12.40).

Astuti, T. (2017). 12 Cara merawat tubuh setelah melahirkan normal. Diunduh dari https://hamil.co.id/pasca-hamil/kesehatan-ibu/cara-merawat-tubuh-setelah-melahirkan. (Diakses tanggal 28 Januari 2018 pukul 11.03).

Cash, T., & Pruzinsky, T. (2002). Body image a handbook of theory, research and clinical practice. New York: The Guilford Press.

Cooper, P. J., Taylor, M. J., Cooper, Z., & Fairburn, C. G. (1987). The development and validation of the Body Shape Questionnaire. International Journal of Eating Disorders, 6, 485-494.

Coopersmith, S. (1967). The antecedent of self esteem. San Fransisco: Freeman Press.

Devlin, J., Ross, L., & Kotchick, B. (2008). Body dissatisfaction and self-esteem among male college students. Modern Psychological Studies, 13(2), 102-110.

Felker, D.W. (1974). The development of self esteem. New York: William Marraow & Company.

Grogan, S. (2008). Body image: Understanding body dissatisfaction in men, women and children. Second edition. New York: Routledge.

Hatata H., Awaad, M., El. S. M., & Refaat, G. (2009). Body image dissatisfaction and its relationships with psychiatric symptomatology, eatingbeliefs and self esteem in Egyptian female adolescents. Journal of Current Psychiatry, 16(1), 35-45.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Gramedia.

Hurlock, E. B. (1993). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Alih bahasa: Istiwidayanti & Soedjarwo. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hestianingsih. (2013). 20% Wanita merasa harus turun berat badan pasca melahirkan karena suami. Diambil dari https://wolipop.detik.com/read/2013/08/02/111832/2322411/849/20-wanita-merasa-harus-turun-berat-badan-pasca-melahirkan-karena-suami-?_ga=2.172231723.948709327.1526223547-159189822.1492238757. Jakarta. (Diakses tanggal 14 Oktober 2017 pukul 19.00)

Kartono, K. (2007). Psikologi wanita 2 mengenal wanita sebagai ibu dan nenek. Bandung: Mandar Maju.

Lutan, R. (2003). Self esteem: Landasan kepribadian. Jakarta: Bagian Proyek Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan Dirjen Olahraga Depdiknas.

Melliana, A. (2006). Menjelajah tubuh: Perempuan dan mitos kecantikan. Yogyakarta: Pelangi Aksara.

Ogden, J. (2003). The psychology of eating: From healthy to disordered behavior. Oxford: Blackwell.

Pasalong, H. (2012). Metode penelitian administrasi publik. Bandung: Alfabeta.

Prawitasari, J. E. (2012). Psikologi terapan melintas batas disiplin ilmu. Jakarta: Erlangga.

Rosen, J. C., Reiter, J., & Orosan, P. (1996). Cognitive-behavioral body image therapy for body dysmorphic disorder. Journal of Consultation and Clinical Psychology, 63(2), 263-269.

Rusli, R. A. (2011). Perbedaan depresi pasca melahirkan pada ibu primipara ditinjau dari usia ibu hamil. Insan, i, 21-31.

Santrock, J. W. (1998). Adolescence. 7th edition. Boston: McGraw Hill, Inc.

Sari, D. S. (2016). Persalinan normal vs operasi caesar? pahami, pilih dan tentukan dari sekarang. Diunduh dari http://www.kemangmedicalcare.com/kmc-tips/tips-dewasa/1019-persalinan-normal-vs-operasi-caesar-pahami-pilih-dan-tentukan-dari-sekarang.html. (Diakses tanggal 05 Februari 2018 pukul 15.30).

Sukmasari, R. N. (2015). Usai melahirkan butuh waktu berapa lama bobot ibu kembali seperti semula. Diunduh dari https://health.detik.com/read/2015/03/28/121817/2872311/764/usai -melahirkan-butuh-waktu-berapa-lama-bobot-ibu-kembali-seperti-semula. Pada tanggal 01 January 2018.

Utami, W. T. (2014). Hubungan antara citra tubuh dengan perilaku konsumtif kosmetik make up pada mahasiswi. Skripsi (tidak diterbitkan) Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Information
Abstract views: 3077 times
Download PDF: 3738 times