HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DAN KEBAHAGIAAN PADA REMAJA YANG MENGALAMI PUTUS CINTA
Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Salah satu tugas perkembangan remaja adalah mulai mengenal lawan jenis dan jatuh cinta. Berbicara mengenai jatuh cinta pasti juga akan berbicara mengenai putus cinta. Menurut data statistic ditemukan factor utama yang menjadi alasan remaja bunuh diri adalah masalah percintaan. Oleh karena itu para remaja perlu memiliki kematangan emosi yang baik sebelum memutuskan untuk berpacaran karena dengan kematangan emosi yang baik remaja akan mampu mengendalikan segala bentuk emosi negatif yang muncul setelah berpisah dari mantan pacar dan mengedepankan emosi positif yang mampu memicu timbulnya kebahagiaan. Populasi dalam penelitian ini merupakan remaja dengan kategori usia 17-21 tahun yang pernah putus cinta maksimal 2 tahun yang lalu dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment Pearson dengan koefesien sebesar 0.721 dan P= 0,000 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan dengan arah hubungan positif antara kematangan emosi dan kebahagiaan pada remaja yang mengalami putus cinta, bahwa semakin tinggi kematangan emosi maka akan semakin tinggi pula kebahagiaan dan semakin rendah kematangan emosi maka akan semakin rendah kebahagiaan pada remaja yang mengalami putuscinta.
Kata Kunci: Kematangan Emosi, Kebahagiaan, Remaja, Putus Cinta.