PENGEMBANGAN ALAT UKUR BLACKBERRY MESSENGER ADDICT
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat ukur Blackberry messenger addict. Alat
ukur dikembangkan berdasarkan skala kecanduan telepon genggam penelitian Yuwanto
(2012), dengan aspek ketidakmampuan mengontrol penggunaan blackberry messenger,
kecemasan dan kehilangan bila tidak menggunakan blackberry messenger, menarik diri
dari masalah menggunakan blackberry messenger, dan kehilangan produktivitas karena
menggunakan blackberry messenger. Jumlah subjek penelitian 317 subjek yang diperoleh
melalui incidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ukur Blackberry
messenger addict memiliki 3 aspek yaitu ketidakmampuan mengontrol penggunaan
blackberry messenger dan berdampak buruk, kecemasan dan kehilangan bila tidak
menggunakan blackberry messenger, dan menarik diri dari masalah menggunakan
blackberry messenger. Alat ukur Blackberry messenger addict memenuhi kualitas
psikometri alat ukur yaitu validitas dan reliabilitas yang memadai. Hasil validasi dan
norma alat ukur Blackberry messenger addict didiskusikan lebih lanjut.
ukur dikembangkan berdasarkan skala kecanduan telepon genggam penelitian Yuwanto
(2012), dengan aspek ketidakmampuan mengontrol penggunaan blackberry messenger,
kecemasan dan kehilangan bila tidak menggunakan blackberry messenger, menarik diri
dari masalah menggunakan blackberry messenger, dan kehilangan produktivitas karena
menggunakan blackberry messenger. Jumlah subjek penelitian 317 subjek yang diperoleh
melalui incidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ukur Blackberry
messenger addict memiliki 3 aspek yaitu ketidakmampuan mengontrol penggunaan
blackberry messenger dan berdampak buruk, kecemasan dan kehilangan bila tidak
menggunakan blackberry messenger, dan menarik diri dari masalah menggunakan
blackberry messenger. Alat ukur Blackberry messenger addict memenuhi kualitas
psikometri alat ukur yaitu validitas dan reliabilitas yang memadai. Hasil validasi dan
norma alat ukur Blackberry messenger addict didiskusikan lebih lanjut.