ESTIMASI ELASTISITAS PRODUKSI INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS EKONOMI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperubahan fungsi produksi, elastisitas
produksi, dan return to scale di sektor industri pengolahan makanan dan minuman di
Indonesia selama periode sebelum (1995-1997)dan sesudah (1998-2008) krisis ekonomi.
Data yang dianalisis merupakan data panel yang dihimpun dari publikasi BPS. Dalam
penelitian ini, nilai tambah bruto merupakan variabel tidak bebas, sedangkan variabel
bebas terdiri dari modal kerja, modal investasi, dan jumlah tenaga kerja. Hasil pengujian
dengan Hausman test menunjukkan bahwa fungsi produksi Cobb-Douglas dengan model
estimasi fixed effect model adalah model yang paling sesuai. Sebelum krisis ekonomi,
input tenaga kerja merupakan penyumbang terbesar bagi peningkatan nilai tambah
bruto, sedangkan sesudah krisis ekonomi adalahinput modal kerja. Elastisitas input
produksi sebelum dan sesudah krisis ekonomi berbeda secara signifikan. Kinerja
produksi industri pengolahan makanan dan minuman selama periode sebelum krisis
ekonomi dipengaruhi oleh kebijakan deregulasi ekonomi, sedangkan selama periode
sesudah krisis ekonomi dipengaruhi oleh kebijakan reformasi ekonomi dan pemulihan
ekonomi.