ANALISIS PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIOR CONTROL TERHADAP INTENSI PENGGUNAAN HELM SAAT MENGENDARAI MOTOR PADA REMAJA DAN DEWASA MUDA DI JAKARTA SELATAN
Abstract
Remaja dan dewasa muda adalah penyumbang tertinggi angka kecelakan berkendara.
Lebih dari 50 persen kecelakaan yang terjadi dalam satu tahun dialami oleh remaja
dan dewasa muda yang berusia 15-24 tahun. Berdasarkan data sejumlah kecelakaan
sepeda motor yang telah terjadi, diketahui bahwa jumlah kematian terbanyak dialami
oleh pengendara sepeda motor yang melanggar aturan lalu lintas tentang penggunaan
helm standar. Masalah mengenai pelanggaran penggunaan helm adalah hal yang sudah
sering kita jumpai dan tidak kunjung selesai. Teori planned behavior adalah salah satu
teori yang dapat secara praktis dan efektif digunakan untuk mencari faktor apa saja
yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan helm. Penelitian ini
melibatkan 135 subjek yang remaja dan dewasa muda. Analisis data menggunakan
metode regresi linear berganda untuk menemukan faktor yang signifikan yang
mempengaruhi seseorang menggunakan helm saat berkendara. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sikap seseorang terhadap penggunaan helm (attitude toward
behavior) dan persepsi terhadap pengendalian perilaku (percieved behavior control)
merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan
helm. Kedua konstruk tersebut dapat menjadi dasar yang baik untuk mengadakan
intervensi atau persuasi dalam rangka mereduksi pelanggaran penggunaan helm
standar ditinjau dari segi psikologis pengendara motor.