PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN BELANJA PUBLIK KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Dana
perimbangan, Pinjaman Daerah dan Penerimaan lain-lain yang sah terhadap Pendapatan Asli
Daerah dan Belanja Publik kabupaten/kota di Indonesia. data dikumpulkan berdasarkan
laporan APBD tahun 2006 sampai tahun 2009. Data ini termasuk PAD, DP dan pendapatan
lain-lain sebagai proksi dari desentralisasi fiskal dan ukuran belanja publik Data dianalisis
menggunakan tehnik uji asumsi klasik dan hipotesis yaitu regresi sederhana dengan
menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS 19). Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif desentralisasi fiskal terhadap besarnya belanja
publik. Transfer dana perimbangan ke daerah dan penerimaan lain-lain yang sah
mempengaruhi jumlah belanja publik daerah. Sedangkan variabel pinjaman daerah mempunyai
pengaruh yang kurang signifikan bila dibandingkan dengan variabel dana perimbangan dan
penerimaan lain-lain yang sah. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa dengan adanya
kondisi daerah di Indonesia yang beragam dan berbeda-beda, maka pola desentralisasi,
khususnya desentralisasi fiskal memang tepat untuk diimplementasikan di Indonesia.