CREATED SHARED VALUE (CSV): TRANSFORMASI BARU UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KEBERLANJUTAN
LSPR Institute of Communication & Business
Indonesia
Abstract
Problematika ekonomi yang terjadi secara berkala dan lintas generasi konsisten terjadi di Desa Astomulyo Provinsi Lampung, meskipun mayoritas warga di daerah ini bermata pencaharian bertani dan beternak sapi. Problematika tersebut terjadi karena kapabilitas masyarakat untuk mengelola usaha pertanian dan peternakan sangat kurang, sehingga pendapatan mereka hanya mampu mencukupi keperluan sehari-hari, (Pardiana: 2020). Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, Great Giant Food (GGF) melalui anak usahanya PT Great Giant Livestock (PT GGL) mengadakan program Created Shared Value (CSV) yang bekerjasama dengan petani di Desa Astomulyo Provinsi Lampung. Riset ini bertujuan untuk mengetahui implementasi strategi CSV pada program pemberdayaan swadaya sapi PT. GGL, Mengetahui konstruksi pemaknaan pemberdayaan masyarakat oleh PT GGL melalui program CSV swadana sapi dan mengetahui bagaimana sapi Program CSV swadana oleh PT. GGL dapat menciptakan keberlanjutan ekonomi bagi masyarakat Desa Astomulyo. Untuk melakukan analisis, riset ini menerapkan metode kualitatif. Berdasarkan Creswell (2014), metode kualitatif menitikberatkan pada penggunaan teks dan gambar sebagai data. Metode kualitatif memiliki langkah-langkah dan keunikan dalam proses analisa data, dan mengacu pada desain yang beraneka ragam. Pada riset ini, proses pengambilan data dilakukan secara kualitatif dalam bentuk studi kepustakaan. Beberapa sumber yang digunakan adalah: analisis dokumen, analisis video dan observasi lapangan. Selanjutnya penelitian ini memunculkan Teori Konstruksi Realitas Berger dan Luckmann sebagai teori untuk menganalisis tentang pemberdayaan dan keberlanjutan masyarakat. Program partnership ini sangat bermanfaat untuk peternak yang kesulitan mendapatkan modal untuk ternak. Selanjutnya, konsep kemitraan CSV mensinergikan aset dan kemampuan PT. GGL dengan keperluan sosial setiap partner usaha dan kesempatan usaha yang tersedia. Komitmen PT. GGL untuk memperkuat tingkat pemberdayaan dan meninggikan tingkat kesejahteraan sosial dan taraf kemampuan ekonomi masyarakat tidak dibatasi pada kegiatan pemberian bantuan, tetapi juga menyediakan program pemberdayaan masyarakat yang komprehensif dan berkelanjutan. Terakhir, konsep CSV yang diterapkan oleh PT. GGL telah berkontribusi pada lahirnya ekonomi yang berkelanjutan (economic sustainability).
Keywords
References
Abidin, Y. (2011). Penelitian Pendididkan dalam Gamitan Pendidikan Dasar dan PAUD. Bandung: RIZQI PRESS.
Ari, M. (2011, May 4). https://arimgn.wordpress.com/2011/05/04/lagi-konsep-baru-csr/. Retrieved from https://arimgn.wordpress.com/2011/05/04/lagi-konsep-baru-csr/: https://arimgn.wordpress.com/2011/05/04/lagi-konsep-baru-csr/
Aziz, M. A. (2005). Dakwah Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma Aksi Metodologi. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Crane, A., Palazzo, G., Spence, L. J., & Matten, D. (2014). Contesting the value of Creating Shared Value. -, 1-25.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks: SAGE.
Depdiknas. (2003). KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA. Jakarta: Balai Pustaka.
Drodz, S., Dufwa, M., Meconnen, R., & Soilen, K. S. (2015). An Assessment of Customer Shared Value in the Restaurant Industry – a Survey from Sweden. Theorotical and Applied Economics Journal. 22(4), 85-98.
Elkington, J., & Hartigan, P. (2008). The Power of Unreasonable People: How Social Entrepreneurs Create Markets That Change the World. -: Harvard Business School Press.
Foy, N. (1994). Empowering People at Work. London: Glower Publishing Company.
Huraerah, A. (2008). Pengorganisasian & Pengembangan Masyarakat: Model & Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan. Bandung: Humaniora.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kompasiana. (2015, January 22). Kompasiana. Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/rcl2014/54f90baca3331100448b4a3e/csr-masih-relevankah
Lapina, I., Borkus, I., & Stariņeca, O. (2012). Corporate Social Responsibility and Creating Shared Value: Case of Latvia. World Academy of Science, Engineering and Technology International Journal of Economics and Management Engineering, 2228-22234.
Mohammed, M. (2013). Conceptual Framework for Corporate Accountability in the Context of Sustainability. Euromed Journal of Business, 243-254.
Mubarak, Z. (2010). EVALUASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DITINJAU DARI PROSES PENGEMBANGAN KAPASITAS PADA KEGIATAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN DESA SASTRODIRJAN KABUPATEN PEKALONGAN. Semarang: UNDIP.
Pardiana, E. (2020, September 5). Media Indonesia. Retrieved from Media Indonesia: https://mediaindonesia.com/nusantara/342365/memberdayakan-peternak-milenial-di-astomulyo
Porter, M. E., & Kramer, M. R. (2011). How to reinvent capitalism—and unleash a wave of innovation and Growth. Harvard Business Review.
Sadan, E. (1997). Empowerment and community planning: Theory and practice of people-focused social solutions. . Tel Aviv: Hakibbutz Hameuchad.
Suharto, E. (2005). Membangun masyarakat, memberdayakan rakyat: kajian strategis pembangunan kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial. Bandung: Refika Aditama.
Suhendra. (2006). Peranan Birokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: STKSPRESS.
Sumaryadi, I. N. (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Citra Utama.
Suripto. (2019). Corporate Social Responsibility and Creating Shared Value: A Preliminary Study From Indonesia. International Journal of Contemporary Accounting, 25-38.
Widjaja. (2003). Otonomi Daerah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Yuswohady. (2020, March 31). Koran Sindo. Retrieved from Koran Sindo: https://ekbis.sindonews.com/berita/1573288/34/transformasi-csr-menjadi-csv-wujud-peduli-perusahaan-terhadap-masyarakat
Zubaedi. (2013). Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktek. . Jakarta: Pustaka Kencana Prenada Media Group.