PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KEPUASAN PERNIKAHAN PADA PASANGAN MENIKAH TA’ARUF

Paujiatul Arifah
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Pernikahan menjadi salah satu topik penelitian dalam ilmu psikologi yang menarik untuk diteliti, hal tersebut didasarkan pada alasan bahwa kehidupan pernikahan dapat mempengaruhi aspek kehidupan lainnya. Oleh karenanya kepuasan dalam pernikahan pun penting untuk dianalisis, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kemampuan komunikasi interpersonal terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan menikah ta’aruf. Pasangan ta’aruf adalah mereka yang menikah dengan mediator dan melalui tata cara yang sudah ditentukan batasannya oleh agama islam. Peneliti kemudian menetapkan pasangan yang menikah dengan proses ta’aruf menjadi sampel penelitian dengan beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu individu dengan minimal usia 21 tahun; usia pernikahan sudah mencapai tahun ketiga sampai lima belas tahun pernikahan; dan merupakan pernikahan pertama. Dengan karakteristik tersebut peneliti mendapatkan 79 responden melalui teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki pengaruh lebih tinggi pada kepuasan pernikahan adalah variabel kemampuan komunikasi interpersonal (33,3%). Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik pada perjalanan pernikahan memiliki pengaaruh cukup tinggi pada kepuasan pernikahan. Komunikasi dapat memegang peranan penting dalam suatu hubungan, terlebih bagi hubungan yang diharapkan dapat berlangsung dalam waktu yang lama seperti pernikahan.

 

Keywords
Kemampuan Komunikasi Interpersonal; Kepuasan Pernikahan; Pasangan Menikah Ta’aruf
References

Askari, M., Noah, S. B. M., Hassan, S. A. B., & Baba, M. B. (2012). Comparison the Effects of Communication and Conflict Resolution Skills Training on Marital Satisfaction. International Journal of Psychological Studies, 4(1). https://doi.org/10.5539/IJPS.V4N1P182

Boyd, L. A., & Roach, A. J. (1977). Interpersonal Communication Skills Differentiating More Satisfying from Less Satisfying Marital Relationships. Journal of Counseling Psychology, 24, 540–542.

Duvall, E. M., & Miller, B. C. (1985). Marriage & Family Development. Harper & Row. https://books.google.com/books/about/Marriage_and_Family_Development.html?hl=id&id=AzBHAAAAMAAJ

Fillah, S. A. (2011). Bahagianya Merayakan Cinta. Pro-U Media.

Fowers, B. J., & Olson, D. H. (1989). Enrich marital inventory: a discriminant validity and cross-validation assessment. Journal of Marital and Family Therapy, 15(1), 65–79. https://doi.org/10.1111/j.1752-0606.1989.tb00777.x

Hurlock, E. B. 1898-, author. (1978). Perkembangan anak; Jilid 1. Erlangga. https://lib.ui.ac.id

Johnson, D. H. (2000). Reaching out: Interpersonal Effectiveness and SelfActualization. Seventh Edition. Pearson Education Inc.

Lauer, R. H., & Lauer, J. C. (2000). Marriage and Family: The Quest for Intimacy (4th ed.). McGraw-Hill Companies, Inc.

Maya, D., Sari, P., Yuliadi, I., & Setyanto, A. T. (2016). Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari Marital Expectation dan Keintiman Hubungan pada Pasangan Ta’aruf. Wacana, 8(2). https://doi.org/10.13057/WACANA.V8I2.98

Mirzadeh, M., & Fallahchai, R. (2012). The relationship between forgiveness and marital satisfaction. JLSB Journal of Life Science and Biomedicine J. Life Sci. Biomed, 2(6), 278–282.

Pusparini, A. (2013). Agar Ta’aruf Cinta Berbuah Pahala. Pro-U Media.

Rubin, R. B., & Martin, M. M. (1994). Development of a measure of interpersonal communication competence. Communication Research Reports, 11(1), 33–44. https://doi.org/10.1080/08824099409359938

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 - Pusat Data Hukumonline. (n.d.). Retrieved February 14, 2022, from https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26834/undangundang-nomor-1-tahun-1974?PHPSESSID=0jr1bc16si6lpu9osveadsnjj6

Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Grasindo.

Information
PDF
625 times PDF : 609 times