PERSEPSI ANCAMAN DAN PERSEPSI RESIKO BAHAYA COVID-19 TERHADAP INFORMASI PADA AKUN INSTAGRAM @SATUANTUGASCOVID19 (MODEL HEALTH BELIEF PADA REMAJA USIA 20 – 24 TAHUN)

Nafisah Nurul Amani
Universitas Gunadarma
Indonesia
Husnita Husnita
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Virus Covid-19 saat ini telah menjadi virus berbahaya yang tingkat penularannya sangat cepat. Namun saat ini banyak warga Indonesia belum sadar akan bahaya virus Covid-19. Berbagai upaya dilakukan untuk menginformasikan terkait informasi virus tersebut. Salah satunya dengan menggunakan sosial media yang saat ini berkembang dengan pesat termasuk Instagram, banyak berbagai pihak maupun lembaga menggunakan Instagram sebagai sumber penyaluran informasi. Salah satunya yaitu satuan tugas Covid-19 yang menggunakan Instagram sebagai wadah untuk menginformasikan terkait kasus Covid-19 di Indonesia. Akun Instagram @satuantugascovid19 merupakan akun yang memposting dan mempublikasikan informasi terkait dengan kasus virus Covid-19 di Indonesia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi ancaman dan persepsi resiko bahaya Covid-19 terhadap informasi pada Akun Instagram @satuantugascovid19. Penelitian ini menggunakan teori Health Belief Model. Teori ini memiliki asumsi bahwa operilaku sesorang dipengaruhi oleh healt belief, apabila health belief individu positif maka akan melakukan pengontrolan, ancaman dan pencegahan bahaya Covid-19. Dalam penelitian ini pengontrolan yaitu persepsi ancaman, pencegahan yaitu persepsi resiko dan penyaringan yaitu informasi yang diberikan oleh akun Instagram @satuantugascovid19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan paradigma positivistik.

 

Keywords
Persepsi Ancaman; Persepsi Resiko; Kebutuhan Informasi; Covid-19
References

Tips Fotografi Ponsel. Media Kita.

CNN Indonesia. (2020, August 3). Satgas: Remaja Sumber Penularan Corona Tertinggi. Cnnindonesia.Com.

Kerpen, D. (2011). Likeable Social Media. The McGraw Hill Companies.

Information
PDF
457 times PDF : 160 times