EDUCATION SUSTAINABLE DEVELOPMENT: PENGUATAN INTEGRITAS SDM EKOWISATA KABUPATEN KEP. SERIBU MENUJU PARIWISATA BERBASIS SMART DESTINASI

Dinda Rakhma Fitriani
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan model peningkatan kapasitas dan kompetensi komunikasi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam lingkup pengembangan kawasan ekowisata. Melalui penggunaan teori Struktural Fungsional (Jones, 2009), dan Teori Klitgaard dan Ramirez Torres (1991) sebagai teori substantif, dengan pendekatan studi kasus dengan kategori multiple case study. Model yang dihasilkan melalui penelitian ini, mampu menjadi dasar pengembangan kapasitas dan kompetensi komunikasi SDM Kep. Seribu, agar dapat menjadi destinasi industri pariwisata yang bersih dan humanis, serta mampu memberi kesejahteraan pada warga lokal, melalui edukasi dan pendidikan karakter agar warga dan stakeholder mampu berdaya dengan potensi maritim yang dimiliki untuk diproyeksikan sebagai aset nasional. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pengembangan kapasitas dan kompetensi komunikasi SDM berbasis ekowisata dibutuhkan dalam pengembangan pariwisata pada wilayah Kabupaten Kep. Seribu berbasis smart destinasi. Empat aspek dalam implementasi dan pengembangan, yakni Adaptasi (A), Pencapaian tujuan atau goal attainment (G), Integrasi (I), dan Latensi (L), wajib dimiliki oleh sistem sosial di wilayah Kep. Seribu, agar masyarakat tetap mampu bertahan (survive), sejalan dengan perubahan aspek sosial kemasyarakatan yang terjadi pada wilayah Kabupaten Kep. Seribu, yang menjadi target dilaksanakannya pembangunan di sektor kepariwisataan.

Keywords
Education Sustainable Development; Komunikasi Pariwisata; Sumber Daya Manusia; Kep. Seribu; Smart Destinasi
References

Aditya, N. R. (2020). Semua Pulau Wisata di Kepulauan Seribu Sudah Buka Kembali. Kompas.Com. https://travel.kompas.com/read/2020/08/16/111012127/semua-pulau-wisata-di-kepulauan-seribu-sudah-buka-kembali?page=all

Bungin, B. (2011). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya (Edisi Kedu). Kencana Prenada Media Group.

Goolsarran, S. A. (2006). Corruption: Its Nature, Causes and Effects Suggestions on the Way Forward. The Journal of Government Financial Management, 55(1).

Jones, P. (2009). Pengantar Teori-Teori Sosial, Dari Teori Fungsionalisme Hingga Postmodernisme. Yayasan Obor Indonesia.

Keeble, B. R. (1988). The Brundtland Report: “Our Common Future.” Medicine and War, 4(1), 17–25. https://doi.org/10.1080/07488008808408783

Kemenparekraf. (2019). Renstra Kemenparekraf/Baparekraf 2020-2024. Kemenparekraf.

Kitzinger, J., & Barbour, R. S. (1999). Developing Focus Group Research: Politics, Theory and Practice. Sage Publication.

Nasdian, F. T. (2014). Pengembangan Masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Pawito, P. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. LKiS Yogyakarta.

Petrus, A. (2019). Bupati Kepulauan Seribu Lanjutkan Pembangunan Bandara. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Rahadian A, H. (2014). Prosiding Seminar Sistem Integritas Nasional Sebagai Kebijakan Mencegah Dan Memberantas Korupsi Di Indonesia. Stiami, 1(2).

Sembiring, I. G. N. (2021). Kunjungan Wisatawan di Kepulauan Seribu Turun 33 Persen akibat Pandemi. Kompas.Com. https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/05/18075311/kunjungan-wisatawan-di-kepulauan-seribu-turun-33-persen-akibat-pandemi

Widjajabrata, S., & Zacchea, N. M. (2004). International Corruption: The Republic of Indonesia is Strengthening the Ability of Its Auditor to Battle Corruption. The Journal of Government Financial Management, 53(3), 34–43.

Information
PDF
376 times PDF : 225 times