ADAPTASI MUSLIM MILENIAL DALAM PERJALANAN WISATA HALAL DI NEGARA NON-MUSLIM

Miftha Pratiwi
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sriwijaya
Indonesia
Rindang Senja Andarini
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sriwijaya
Indonesia

Abstract

Meningkatnya populasi muslim millennial sebagai wisatawan turut mendorong pertumbuhan industri pariwisata. Pertumbuhan industri wisata ini diikuti oleh ketertarikan muslim millennial untuk mengunjungi negara-negara non-muslim sebagai destinasi wisata. Banyak negara non-muslim kemudian mengusung konsep pariwisata halal. Mereka menyesuaikan fasilitas dan layanan pariwisata sesuai kebutuhan dan karakter para muslim traveler. Penelitian ini fokus pada aspek sosiokultural yang turut andil dalam interaksi antarbudaya traveler dan destinasi yang dikunjungi. Melalui metode kualitatif, penelitian ini akan mengungkap dua hal (1) bagaimana interaksi antarbudaya antara muslim millennial dengan pelaku industri pariwisata halal di negara minoritas muslim (2) bagaimana fenomena adaptasi budaya yang terjalin. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen sebagai teknik pengumpulan dan analisis data. Narasumber yang dipilih adalah narasumber yang berada pada rentang usia millennial dan gemar berwisata ke negara-negara non-muslim. Studi ini menemukan bahwa para muslim traveler Indonesia memiliki tingkat toleransi dan adaptasi yang baik. Sekalipun konsep wisata halal yang ditawarkan dinegara-negara non-muslim masih terbatas, mereka mampu menikmati pengalaman wisata yang menyenangkan. Adapun beberapa hambatan yang dialami para muslim traveler Indonesia antara lain: culture shock, stereotip terhadap masyarakat Indonesia yang masih muncul, permasalahan kompetensi komunikasi yang disebabkan kendala bahasa.

Keywords
Generasi Millennial, Interaksi Budaya, Wisata Halal
References

Al-Ansi, Amr, Heesup Han. (2019). “Role of Halal-Friendly Destination Performance, Value, Satisfication, and Trust in generating Destination Image and Loyalty”. Journal of Destination Marketing & Management, 13, 51-69.

Ardenti, A.D. (2019, Juli 28). Personal Interview

Arnita, R. (2019, Juli 28). Personal Interview

Anantamongkolkul, Chidchanok, Ken Butcer, Ying Wang. (2019). “Long-stay Tourists: Developing A Theory of Intercultural Integration into The Destination Neighbourhood”. Tourism Management, 74, 144-154.

Brabant, Modeleine, Bernadette Watson, Cindy Gallois. (2007). Psychological Perspectives: Social Psychology, Language and Intercultural Communication. Dalam Handbook of Intercultural Communication (Ed), Karlfried Knapp dan Gerd Antos, 55-76. Berlin: Walter de Gruyter GmbH.

Daymon, Christine, Immy Holloway. (2010). Qualitative Research Methods in Public Relations and Marketing Communications: Second Edition. New York: Routledge.

Han, Heesup, Amr Al-Ansi, Hossein G.T. Olya, Wansoo Kim. (2019). “Exploring Halal-Friendly Destination Attributes in South Korea: Perception and Behaviors of Muslim Travelers toward a non-Muslim Destination”. Tourism Management, 71, 151-164.

Izad, Rohmatul. Ketika Muslim Menjadi Minoritas di Lingkungan Mayoritas Non-Muslim (Bag. 1). Diakses dari https://islami.co/ketika-muslim-menjadi-minoritas-di-lingkungan-mayoritas-non-muslim-bag-1/ pada 30 Juli 2019

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Pusat Statistik. Statistik Gender Tematik: Profil Generasi Milenial Indonesia. Diakses dari https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/9acde-buku-profil-generasi-milenia.pdf pada 30 Juli 2019

Kurniawan, F. (2011). Kompetensi Komunikasi Antarbudaya (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Anggota Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Etnis Tionghoa dan Jawa). Diakses dari https://eprints.uns.ac.id/6312/1/180281011201104181.pdf pada 7 September 2019

Littlejohn, Stephen W, Karen A. Foss. (2009). Encyclopedia of Communication Theory. USA: Sage Publications.

Littlejohn, Stephen W, Karen A. Foss, John G. Oetzel. (2017). Theories of Human Communication. USA: Waveland Press.

Mahendra, G. Membumikan Konsep Wisata Halal. Diakses dari http://news.detik.com/kolom/d-4466915/membumikan-konsep-wisata-halal pada 11 Juli 2019

MasterCard & Halal Trip. Muslin Millennial Travel Report 2017.

MasterCard CrescentRating. Global Muslim Travel Index 2019. April 2019.

Matsumoto, David, Seung hee Yoo. (2007). Emotion and Intercultural Adjustment. Handbook of Intercultural Communication (Ed), Karlfried Knapp dan Gerd Antos, 77-98. Berlin: Walter de Gruyter GmbH.

Mayendri, F.K. (2019, Juli 30). Personal Interview.

Maysrafina, I., Christianingsih. Masyarakat Masih Salah Paham Pengertian Wisata Halal. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/gaya hidup/travelling/pox11w459/masyarakat-masih-salah-paham-pengertian-wisata-halal pada 11 Juli 2019

Mura, paolo, Sarah N.R. Wijesinghe. (2019). “Behind the Research Beliefs and Practices of Asian Tourism Scholars in Malaysia, Vietnam and Thailand”. Tourism Management Perspectives, 3, 1-13.

Nirwandar, Sapta. Tren Pariwisata 2018. Diakses dari https://nasional.sindonews.com/read/1266733/18/tren-pariwisata-2018-1513589619 pada 23 Juli 2019

Tim Redaksi. Potensi Besar Wisata Halal. Diakses dari http://katadata.co.id/infografik/2019/03/05/potensi-besar-wisata-halal pada 11 Juli 2019

Vargas-Sanches, Alfonso, Mirko Perano. (2018). “Halal Tourism through The Lens of Generation Z in a Muslim Majority Country: Implications on Tourist Services”. International Journal of Business and Management, 13 (9)

Ward. Collen, Stephen Bochner, Adrian Furnham. (2005). The Psychology of Culture Shock. USA: Routledge

Yusriana, A. (2019, Agustus 1). Personal Interview

Information
PDF
1242 times PDF : 634 times