MOTIF PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI PENYANDANG DISABILITAS NETRA (STUDI KASUS MENGENAI MOTIF PENGGUNAAN FACEBOOK BAGI PENYANDANG DISABILITAS NETRA PADA TERAPIS PIJAT)
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Indonesia
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Indonesia
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motif kalangan disabilitas netra mempresentasikan dirinya melalui Facebook. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Wawancara mendalam dan pengamatan dilakukan kepada 9 informan yang terdiri dari pengguna facebook penyandang disabilitas netra, pengguna Facebook kalangan non-disabilitas, pemilik usaha Enso Rileksology dan Koordinator lapangan Enso Rileksology Hasil penelitian menujukkan motif dari penyandang disabilitas netra dalam mempresentasikan dirinya secara virtual melalui Facebook adalah untuk memperoleh hiburan dan membangun relasi motif tersebut digunakan untuk memperoleh hiburan ditengah kondisi pengelihatan yang terbatas, minimnya aktivitas untuk bersosialisasi dan memperoleh hiburan melalui aktivitas yang mebutuhkan mobilitas yang tinggi membuat penyandang disabilitas netra membutuhkan medium lain untuk bersosialisasi dan memperoleh hiburan melalui media sosial khususnya Facebook.
Keywords
References
Boyer, L., Brunner, B.R., Charles, T., & Coleman, P. (2006). “Managing Impessions In A Virtual Environment: Is Ethnic Diversity A Self-Presentation Strategy for Colleges and Universities?” Journal of Computer-Mediated Communication, 12 (1), 1-15.
Bortree, Denise S. (2005). “Presentation of Self on The Web: An Ethnographic Study of Teenage Girls’ Weblogs”. Education, Communication & Information, 5 (1), 25-39.
Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Putra Grafika.
Clark, Hoston. (2018). The Experience of People with Disabilities and their Families in Australia. Canberra: National People with Disabilities.
Creswell, J. W. (2014). Analisi dan Penyajian Data oleh Pendekatan Pendekatan Riset. Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar.
Dominick, Joseph R. (1999). “Who Do You Think You Are? Personal Home Page and SelfPresentation on the World Wide Web”. Journalism and Mass Communication Quarterly Winter, 646-658.
Edi Santoso, M. S. (2009). Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Effendy, O. U. (2007). Ilmu Komunikasi (Teori dan Praktek). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ellison, N., Heino, R., & Gibbs, J. (2006). “Managing Impressions Online: Self-Presentation Processes in the Online Dating Environment”. Journal of Computer-Mediated Communication 11, 415-441.
Fiore, A. (2008). Self Presentation and Deception in Online Dating. Berkeley: University of California.
Gibbs, J., Ellison, N., &Heino, R. (2006). “Self Presentation in Online Personals (The Role of Anticipated Future Interaction, Self Disclosure, and Perceived Success in Internet Dating”. Communication Research, 33 (2).
Goffman, E. (1959). The Presentation Of Self In Everyday Life. Harmondworth: Penguin.
Griffin, EM. (2006). A First Look at Communication Theory. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Liam Bullingham, A. C. (2013). “The Presentation of Self in Online the World: Goffman and Study of Online Identities”. Journal of Information Science 39, 101-112.
Lincoln, D. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Luik, Jandy E. (2010). Media Sosial dan Presentasi Diri. Surabaya: UK Petra.
Marwick, A. E., & boyd, d. (2010). New Media & Society. SAGE Journals, 2-3.
Mayfield, A. (2008). What is Social Media. London: iCrossing.
McLuhan, Marshal. (1965). Understanding Media: the extensions of Man. New York: McGraw-Hill Book.
Miller, Hugh. (1995). “The Presentation of Self in Electronic Life: Goffman on the Internet”. Journal of the Nottingham Trent University, 6.
Mulyana, D. (2001). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
____________. (2003). Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya.
Neuman, W. (2003). Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Pearson Education.
Papacharissi, Zizi. (2002). “The Presentation of Self in Virtual Life: Characteristics of Personal Home Page”. Journalism and Mass Communication Quarterly autumn, 643-660.
______________. (2009). “The Virtual Geographies of Social Networks: A Comparative Analysis of Facebook, LinkedIn, and ASmallWorld”. New Media & Society, 11 (1&2), 199-220.
Patton, M. Q. (2002). Qualitative Research & Evaluation Methods. California: Sage Publications.
Schelenker, R. B. (1980). Imperession Management. Brooks: Cole Publishing Company.
Smith, H. W. (2000). What Matters Most. London: Free Press.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Voykinska, V., Azenkot, S., Wu, S., & Leshed, G. (2016). “How Blind People Interact with Visual Content on Social Networking Services”. CSCW, 1584-1595.