KOMUNIKASI BENCANA SEBAGAI SEBUAH SISTEM PENANGANAN BENCANA DI INDONESIA
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma
Indonesia
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis komunikasi bencana yang terjadi dalam proses manajemen bencana. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, untuk pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan studi literatur dari jurnal-jurnal dan berbagai sumber referensi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penanganan bencana. Manajemen bencana seharusnya mencakup komponen mitigation, preparedness, response dan recovery, selain itu terdapat aspek penting yang perlu menjadi perhatian yaitu informasi, koordinasi dan kerjasama. Sistem komunikasi yang perlu dilakukan dalam penanganan bencana adalah sebelum, saat terjadi dan sesudah bencana atau tahap pemulihan. Proses tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah sebagai pusat koordinasi dan informasi, pihak swasta, LSM atau Organisasi sejenis beeguna sebagai pendukung pemerintah kemudian media sebagai pihak yang membantu pemerintah dalam mengatur arus informasi dan masyarakat sebagai pihak yang melaksanakan sistem yang dibuat.
Keywords
References
BNPB. (2010). “Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2010-2014 HH. Setio Budi. 2012. Komunikasi Bencana: Aspek Sistem (Koordinasi, Informasi dan Kerjasama)”. Universitas Atmajaya Yogyakarta. Jurnal Komunikasi, 1 (4), Januari 2012
Hodgson, M.E., & Palm, R. (1992). “Attitude towards Disasters: A GIS Design for Analysing Human Response to Earthquake Hazards,Geo-Information System”. July-August, 41-51
Johsnton, J. B. (2003). Personal Account from Survivor of the Hilo Tsunamis 1946 and 1960: Toward A Dister Communication Models. University Of Hawaii Library.
Khan, H. and Khan, A. (2008). “Natural Hazards and Disaster Management in Pakistan. In Munich Personal Re PEC Archive. http://mpra.ub.unimuenchen.de/id/eprint/11052
Lestari, Puji. Prabowo, Agung. Wibawa, Arif. (2012). “Manajemen Komunikasi Bencana Merapi 2010 pada saat Tanggap Darurat”. Universitas Pembangunan Nasional. Yogyakarta. Jurnal Komunikasi 10 (2), Agustus 2012, 173-197
Lestari, Puji. Sembiring, Icha Dwi Putri Br. Prabowo, Agung. Hendariningrum, Retno. (2013). “Manajemen Komunikasi Bencana Gunung Sinabung 2010 saat Tanggap Darurat”. Universitas Pembangunan Nasional. Yogyakarta.Jurnal Ilmu Komunikasi. 10 (2), Desember 2013, 139-158
Manesh, Amir Khorram. (2017). Handbook of disaster and Emergency Management. Sweden: University Gothenburg.
Moleong, Lexy J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
Owolabi dan Ekechi. (2014). Communication As Critical Factor In Disaster Management and Sustainable Development In Nigeria. International Journal of Development and Economic Sustainability
Pan America Health Organization PAHO. (2000). Natural Disasters: Protecting the Public’s Health in Disaster Mitigation in the Health Sector.
http://www.paho.org/english/ped/SP57504.pdf
Susanto. Eko Harry. (2011). Komunikasi Bencana. Mata Padi Presindo UN Office for the Coordination of Humanitarian. Respon Bencana di Asia dan Pasifik: Panduan Perangkat dan Layanan Internasional. n.d
Warfield, C. (2008). The Disaster Managemen Cycle. Accessed on 8/10/2013http://www.gdrc.org/uem/disasters/i-dm.cycle.html World Health Organisation. 2007. Risk Reduction and Emergency Preparedness. https://bnpb.cloud/dibi/laporan5
https://kumparan.com/@kumparansains/memahami-cincin-api-pasifik-alasan-indonesia-rawan-gempa-dan-tsunami-1533295225512258121