OPTIMALISASI MEDIA SOSIAL OLEH KOMUNITAS PENGGERAK HALAL DALAM MENYOSIALISASIKAN GAYA HIDUP HALAL KEPADA MASYARAKAT
Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Indonesia
Abstract
Artikel ini mendiskusikan tentang pemanfaatan media sosial oleh komunitas penggerak halal untuk menyosialisasikan gaya hidup halal kepada masyarakat. Penelitian ini dilatarbelakangi realitas beberapa tahun terakhir dengan semakin tingginya kesadaran akan produk-produk halal yang menjadikan gaya hidup halal mulai mendapat tempat di hati masyarakat muslim. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, prinsip hidup halal memang sudah sepatutnya dijalankan. Seiring makin banyaknya yang menyadari pentingnya bergaya hidup halal, maka informasi akan produk halal baik itu makanan, kosmetik, atau barang-barang lain semakin dicari. Muslim yang mengadopsi gaya hidup halal jumlahnya memang masih jauh dari harapan. Apabila dibandingkan dengan total jumlah Muslim di Indonesia, mereka yang peduli untuk hidup halal belum menjadi mayoritas. Oleh karena itu komunitas-komunitas ini kemudian bergerak dengan menggunakan media sosial agar masyarakat muslim lebih terdidik mengenai produk halal. Dengan semakin meningkatnya penggunaan media sosial di kalangan komunitas, peneliti ingin mengetahui bagaimana komunitas halal mengoptimalkan media sosial dalam mensosialisasikan gaya hidup halal kepada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi media sosial yang digunakan dan pemanfaatan media sosial dalam sosialisasi produk halal. Teori yang digunakan sebagai acuan untuk pembahasan/diskusi adalah teori CMC dan konsep tentang fungsi media . Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada komunitas-komunitas penggerak gaya hidup halal.
Keywords
References
Crispin. (2004). Computer Mediated Communication. California: Sage.
Flew, T. (2005). Flew, Terry, New Media: An Introduction (2nd Edition). Oxford: Oxford University Press.
Haryanto. (2015). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Komunitas Pustakawan Homogen dalam Rangka Pemanfaatan Bersama Koleksi Antar Perguruan Tinggi. EduLib Tahun 5 Volume 5 No 1, 83-89.
KataData News and Research. (2017, 08 29). pengguna-ponsel-indonesia-mencapai-142-dari-populasi. Retrieved Oktober 28, 2017, from databoks.katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/29/pengguna-ponsel-indonesia-mencapai-142-dari-populasi.
Kemp, S. (2017, January 24). wearesocial.com. Retrieved October 18, 2017, from Wearesocial website: /pengguna-ponsel-indonesia-mencapai-142-dari-populasi.
Liliweri, A. (1987). Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT CItra Aditya Bakti.
Liu, L. T. (2010). Community Detection and Mining in Social Media. Chicago: Morgan &cLaypool publishers.
McQuail, D. (2012). Teori Komunikasi Massa McQuail Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.
Poynter, R. (2010). The Handbook of Online and Social Media Research Tools and Techniques for Market Researches. United Kingdom: John Wiley & Sons Ltd.
Rowena L. Brionesa, B. K. (2011). Keeping up with the digital age: How the American Red Cross uses. Public Relations Review, 37-43.
Setiadi, A. (2016). PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK EFEKTIFITAS KOMUNIKASI. Cakrawala, 2-10.
Setiawati, I. (2015). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Edukasi Customers Cerdas Pada Transaksi Perdaganan Online Menghadapi Mea. INFOKAM Nomor II / Th. XI/Sept / 15, 126-131.