TANTANGAN IDEALISME MEDIA DI ERA KAPITALISME GLOBAL

Hendra Alfani
FISIP Universitas Baturaja OKU Sumatera Selatan
Indonesia

Abstract

Ditemukannya komputer dan satelit komunikasi, termasuk penemuan internet yang dianggap sebagai gelombang keempat revolusi informasi, menjadikan media massa tidak lagi semata-mata sebagai institusi sosial yang dilingkupi idealisme dengan berbagai ketentuan etik (code of ethic), tetapi media massa secara perlahan namun pasti tak mampu mengelak dari kepentingan ekonomi dan politik. Media massa yang kian mengindustri akibat pengaruh teknologi komunikasi dan informasi, telah mempermudah kekuatan kapitalisme dan konglomerasi masuk ke sendi-sendi aktivitas jurnalisme dan institusi media. Pengaruh dan kekuatan kapitalisme membuat media tak berdaya untuk menolak apalagi menghindarinya. Demikian juga dengan pengaruh-pengaruh politik, kadang pertaruhan idealisme media berkelindan dengan kepentingan ekonomi dan politiknya sekaligus. Tulisan singkat ini hendak mewacanakan bagaimana sesungguhnya tantangan idealisme media massa di era kapitalisme media yang tak mungkin lagi dihindari oleh media. Lalu di atas semua persoalan itu, penting kiranya untuk mencari titik keseimbangan (tanpa dominasi salah satu diantaranya) antara idealisme dan kapitalisme media.

Keywords
Media massa, Idealisme, Kapitalisme, Teknologi Informasi
References

Abrar, Ana Nadhya. 1995. Panduan Buat Pers Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Basri, M. Chatib dan Dana Iswara. 2000. Exit, Voice and Loyalty: Ekonomi Politik Modal dan Peran Media di Masa Krisis, dalam Dedy N. Hidayat, et.al. 2000. Pers dalam “Revolusi Mei”: Runtuhnya Sebuah Hegemoni. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Barret, Oliver Boyd & Chris Newbold. 1995. Approaches to Media; A Reader. London: Arnold.

Brucker, Herbert. The Changing American Newspaper. Dalam Willian L. Rivers et.al. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Golding, Peter dan Graham Murdock. 2006. “Redrawing The Map of Communication Industries”. Dalam M Ferguson (ed). Public Communication. London: Sage Publications.

Graeme Burton. 2005. Media and Society; Critical Perspectives. Berkshire England: Open University Press.

Hidayat, Dedy. N. dkk. 2000. Pers dalam Revolusi Mei Runtuhnya Sebuah Hegemoni. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

McQuail, Denis. 2012. Teori Komunikasi Massa McQuail. Edisi 6 Buku 1 (Terjemahan). Jakarta: Salemba Humanika.

--------------------. McQuail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa. Ed. 2. Jakarta: Erlangga

Muis, M. 1996. Kontroversi Sekitar Kebebasan Pers; Bunga Rampai Masalah Komunikasi, Jurnalistik, Etika dan Hukum Pers. Jakarta: Mario Grafika

Piliang, Yasraf A. 2005. Transpolitika, Dinamika Politik di dalam Era Virtualitas. Yogyakarta: Jalasutra

Rivers, Willian L. et.al. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media

Ruben Brent D. & Lea P. Stewart. 2014. Komunikasi dan Perilaku Manusia. Terjemahan (Edisi Kelima). Jakarta; RajaGrafindo Persada.

S.K., Ishadi. 2010. “Manajemen Media Televisi di tengah Perkembangan Teknologi dan Peran Ekonomi Politik Media di Indonesia”. Hal 123-138. Dalam Diyah Ayu Rahmitasari, ed. al. 2010. Potret Manajemen Media di Indonesia. Yogyakarta: Total Media dan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia

Smythe, Dallas. 1997. “Communication: Blindspot of Western Marxism”. Canadian Journal of Political and Social Theory, Volume 1, Number 3, 1977, hlm.1.

Nasution, Zulkarnain. 2012. Kapitalisme Media. Dalamhttp://komunikasi.um.ac.id/2012/05/kapitalisme-media/Universitas Negeri Malang (Diakses Rabu, 13 April 2016).

Information
PDF Tweet
3414 times PDF : 3642 times