SISTEM IDENTIFIKASI POLA BUJUR SANGKAR DENGAN METODE KODE BERANTAI
Abstract
Citra biner adalah citra yang hanya mempunyai 2 nilai derajat keabuan yaitu hitam
dan putih. Pada tulisan ini aplikasi citra biner dibutuhkan untuk keperluan
merepresentasikan citra objek bujur sangkar yang akan diidentifikasi. Sistem
identifikasi bujur sangkar mempunyai 2 buah fase yaitu fase pelatihan dan fase
pengenalan. Pada fase pelatihan, beberapa contoh citra objek dipelajari dan
diamati untuk menentukan fitur/ciri yang akan digunakan pada proses pengenalan
serta prosedur klasifikasinya. Pada fase pengenalan, objek diambil fitur/cirinya
dengan metode kode berantai 8-arah, kemudian ditentukan kelas kelompoknya.
Objek input yang hendak dicari identitasnya , ditransformasikan ke dalam bentuk
fitur berupa barisan kode berantai, yang selanjutnya dengan mencocokkan urutan
kode berantainya dengan urutan kode yang ada dalam himpunan pelatihan, maka
identitasnya akan dikenali. Pengamatan yang dilakukan pada 32 citra objek
dalam fase pelatihan mendapatkan suatu nilai sebagai fitur bujur sangkar dengan
tingkat kepercayaan 95%. Program yang digunakan untuk implementasi sistem ini
adalah MATLAS ver 7.0. Hasil pengamatan menunjukkan pola bujur sangkar
mempunyai ciri, bila objek diputar untuk setiap rotasi : 0°. 1°, 2°, ... ,360° maka (1)
untuk i = 1,2, ... ,8 Hist(i] mempunyai tinggi bervariasi dengan batas toleransi :S 5,
dan (2) untuk i =1,3,5,7, Hist(i] mempunyai tinggi yang sama atau hampir sama
dengan batas toleransi :S 1, dan untuk i=2,4,6,8 ,Hist[i) juga mempunyai tinggi
yang sama atau hampir sama dengan batas toleransi $ 1.
Kata kunci : Citra Siner, bujur sangkar, kode berantai, fasE' pelatihan, fase
pengenalan, deteksi tepi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.