PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN GEOSLOPE/W 7.12
Abstract
Kestabilitas lereng berkaitan dengan kelongsoran yang merupakan proses
perpindahan massa tanah secara alami dari tempat yang tinggi ke tempat
yang lebih rendah. Kestabilan lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
jarak muka air tanah , sudut kemiringan lereng, nilai kuat geser tanah dan
jenis tanah lapisan penyusunnya yang memiliki nilai kohesi dan sudut geser
dalam yang berbeda . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh muka air tanah terhadap kestabilan lereng, sehingga dapat
mengetahui stabil atau tidaknya suatu lereng yang ditampilkan dalam bentuk
nilai faktor keamanan. Tahapan dari proses analisis kestabilan lereng ini
dilakukan dengan menggunakan metode Fellenius, Bishop dan Janbu yang
dalam process analisisnya menggunakan software GEOSLOPE/W. Parameter
yang di gunakan yaitu sudut geser dalam , Kohesi c, dan berat jenis
tanah . Berdasarkan hasil analisis dengan ketiga metode tersebut diperoleh
nilai faktor keamanan yang termasuk kedalam lereng stabil yaitu lereng 1 dan
lereng 4 dengan FK = 2,523 – 3,705 . Lereng 2 tergolong lereng kritis
dengan FK 0,065 – 1,203 , dan lereng 3 tergolong labil 0, 625 – 0,710 . Jarak
muka air tanah terhadap bidang dasar kelongosoran juga dapat
mempengaruhi kestabilan suatu lereng, semakin jauh jarak muka air tanah
terhadap bidang dasar kelongsoran dan semakin dekat jarak muka air tanah
terhadap tanah permukaan lereng , maka semakin kecil nilai faktor
keamanannya. Begitu pula sebaliknya semakin dekat jarak muka air tanah
terhadap bidang dasar kelongsoran dan semakin jauh jarak dari permukaan
lereng, maka semakin besar nilai faktor keamanannya.