IDENTIFIKASI VIROID PENYEBAB PENYAKIT KERDIL PADA KRISAN MENGGUNAKAN RT-PCR

Ayu Nindita Nuraini
Program studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Indonesia
Evan Purnama Ramdan
orcid
Program studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Indonesia
Erniawati Diningsih
Balai Penelitian Tanaman Hias
Indonesia

Abstract

Bunga krisan merupakan tanaman hias populer di Indonesia. Saat ini telah dilaporkan 14 jenis virus yang dapat menginfeksi tanaman krisan, sehingga akan menurunkan hasil bunga krisan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan diidentifikasi penyakit tanaman krisan yang disebabkan oleh virus dengan menggunakan teknik RT-PCR. Penelitian diawali dengan pengamatan gejala penyakit pada daun yang diindikasikan terinfeksi virus. Sampel daun bergejala kemudian diambil untuk diidentifikasi dengan teknik RT-PCR meliputi proses ekstrasi total DNA dan ampilifikasi nukleotida dengan menggunakan pasangan primer berupa primer forward (F) (5’-CAACTGAAGCTTCAACGCCTT-3’) dan primer reverse (R) (5’-AGGATTACTCCTGTCTCGCA-3’). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala yang diamati pada daun krisan adalah warna kuning pada daun dan kerdil pada tanaman krisan diduga adanya infeksi CSVd (Chrysantenum Stunt Viroid). Konfirmasi melalui teknik RT-PCR teridentifikasi bahwa gejala tersebut disebabkan oleh CSVd dengan teramplifikasinya cDNA CSVd pada ukuran 250 bp.

Keywords
Chrysantenum Stunt Viroid; Deteksi Virus; Teknik Molekuler
References

Ammirato, P.V., D.A. Evans, W.R. Sharp, and Y.P.S. Bajaj.1990. Handbook of plant cell culture (Ornamental species) Volume 5. Mc Graw-Hill Publishing Company. New York. USA. 833p.

Badan Pusat Statistik, 2017. Statistik Tanaman Hias Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Dinngsih, et al, 2013. Deteksi dan Identifikasi Chrysanthemum Stunt Viroid Pada Tanaman Krisan Menggunakan Teknik Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (Detection and Identification of Chrysanthemum Stunt Viroid On Chrysanthemum Using Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction)

Douine, L., Quiot, J.B., Marchoux, G. and P. Archange. 1979. Recensement des especes vegetale sensibles au virus de la mosaique du comcombre (CMV). Ann. Phy¬topathol. 11:439-475

Hollings, M. 1957. Investigation of chrysanthemum viruses. II. Virus B (mild mosaic) and chrysanthemum latent virus. Ann. Appl. Biol. 45: 589 – 602

Hollings, M. & O.M. Stone. 1972. Chrysanthemum virus B. CMI/AAB Description of Plant Viruses No. 110.

Hosokawa, M, Ueda, E, Ohishi, K, Otake, A & Yazawa, S 2004a, ‘Chrysanthemum stunt viroid disturbs photoperiodic response for flowerinf of chrysanthemum plant’, Planta., vol. 220, pp. 64-70.

Kaharuddin, I. 2015. Perbanyakan Enam Varietas Krisan Secara In Vitro pada Berbagai Media Tanam. [Skripsi]. Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar. 91 h.

Kaper, J.M. 1984. Plant disease regulation by virus de¬pendent satellite-like replicating RNAs. Pp:317-343. In: Kurstak, E. (Ed.). Control of virus diseases. Marcel Dekker. Inc. New York and Basel.

Krisantini. 2006. Produksi Krisan Pot : Budidaya Bunga dan Tanaman Hias. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 16 hal.

Manaf,R.2014. Analisis Serangan Virus Gemini Pada Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Berbasis Visual Dengan Segmentasi Bayes. fakultas teknologi pertanian, institut pertanian bogor.bogor

Moran, J.R. 1987. Chrysanthemum B carlavirus. Cite this publication as: Brunt, A.A., K. Crabtree, M.J. Dallwitz, L.

Watson, and E.J. Zurcher. (eds) (1996 onwards). ‘Plant Viruses Online Descriptions and Lists from the VIDE Database. Version: 20th August 1996’.

Mossop, D.W., Francki, R.I.B., and T. Hatta. 1979. De¬scription of plant viruses no. 213. Cucumber mosaic virus. Commonw. Mycol. Inst. Kew Surrey, England. 4p.

Nuryanto, H. 2011. Budidaya Tanaman Krisan. Bekasi : Ganeca

Purwanto,A,W.,Martini,T. 2009. Krisan Bunga Seribu Warna.Yogyakarta.

Rukmana H R. dan Mulyana, A. E.1997. Krisan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Pp : 14 – 16

Semangun, H. 2005.Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

Smith, K.M. 1978. A textbook of plant virus diseases. 3rd ed. Longman Ltd. London. 684p.

Suastika G, J. Kurihara, K.T. Natsuaki, & K. Tomaru. 1997. A strain of Chrysanthemum B carlavirus causing flower colour breaking on Gymnaster savatieri (Makino) Kitamura. Ann. Phytopathol. Soc. Japan. 63:1 – 7.

Vina. 2016. Pertumbuhan dan pembungaan krisan pada berbagai komposisi media tanam [Skripsi]. Universitas Andalas : Padang.

Verma N, Sharma A, Ram R, Hallan V, Zaidi AA, Garg ID. 2003. Detection, identification and incidence of Chrysanthemum B carlavirus in chrysanthemum in India. Crop Protect. 22: 415 – 429.

Waterworth, H.E., J.M. Kaper and M.E. Tousignant. 1979. CARNA 5, Small Cucumber Mosaic Virus-Dependent Replicating RNA, Regulates Disease Expression. SCI. 204:845-847.

Information
PDF
2000 times PDF : 1387 times