RESPON TANAMAN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK KCl DAN URINE SAPI.

Arifah Rahayu
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda
Indonesia
Nur Rochman
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda
Indonesia
Hera Herawati
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda
Indonesia

Abstract

Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) merupakan salah satu tanaman indigenous yang potensial dikembangkan, karena memiliki kandungan vitamin, mineral dan zat berkhasiat yang tinggi. Upaya pengembangan tanaman katuk, antara lain dilakukan melalui pemupukan yang ramah lingkungan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk KCl dan urine sapi  terhadap  pertumbuhan dan produksi tanaman katuk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor yaitu dosis pupuk KCl dan dosis urine sapi yang difermentasi. Dosis pupuk  KCl dan urine sapi  terdiri atas empat taraf, yaitu 0 % R (rekomendasi), 33% R, 67% R dan 100% R. Pemberian pupuk urine sapi hingga 100% R tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas, luas anak daun, dan kandungan klorofil daun, namun sebaliknya pemberian urine sapi dapat meningkatkan jumlah daun, jumlah anak daun, panjang tunas dan bobot segar panen pertama. Aplikasi berbagai dosis pupuk kalium cenderung tidak menunjukkan pengaruh yang konsisten terhadap komponen pertumbuhan, produksi dan kandungan klorofil daun katuk, kecuali pada jumlah anak daun.

Keywords
Bobot Segar, Indigenous, Jumlah Daun, Sauropus androgynus (L.) Merr.
References

Andarwulan, N., Batari, R., Sandrasari, DA., Bolling, B., Wijaya, H.. 2010. Flavonoid content and antioxidant activity of vegetables from Indonesia. Food Chemistry 121 (4): 1231-1235.

Bertram, J. 2009. Effects of cow urine and its constituents on soil microbial populations and nitrous oxide emissions. [Dissertation]. Canterburry, New Zealand: Lincoln University.

Bristow, AW., Whitehead, DC., Cockburn, JE. 1992. Nitrogenous constituents in the urine of cattle, sheep and goats. Journal of the Science of Food and Agriculture 59(4):387-394.

Chai, CC. (2007). The development of a new hybrid sweet shoot variety “wrinkie’. Proceeding of Senior Officers’ Conference, 11-14 December 2007, Department of Agriculture, Kuching, Sarawak. pp. 292-303.

de Belie, N., Richardson, M., Braam, CR., Sveenerstedt, B., Lenehan, JJ., Sonck, B. 2000. Durability of building materials and components in the agricultural environment: Part I, the agricultural environment and timber structures. J Agric Eng Res. 2000 (75): 225-241.

de Oliveira, NLC., Pulatti, M., Santos ,RH., Cecon, PR., da Silva, BA. 2010. Effect of cow urine on the nutritional status of lettuce. Revista Ceres 57(4):506-515.

Dharmayanti, NKS., Supadma, AAN., Arthagama, IDM. 2013. Pengaruh pemberian biourine dan dosis pupuk anorganik (N,P, K) terhadap beberapa sifat kimia tanah pegok dan hasil tanaman bayam (Amaranthus sp.). eJ Agroekotek Tropika 2(3):165-174.

Dirjen Horti [Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian]. 2009. Gambaran Kinerja Makro Hortikultura 2008. http://www.hortikultura.deptan.go.id/ Diakses pada 13 Januari 2010.

FAO [Food and Agriculture Organization]. 2009. http://www.fao.org/ag/pdf/0606-2. pdf. Diakses pada 04 Desember 2009.

Gardner, FP., Pearce, RB., Mitchell, RL. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Diterjemahkan oleh: Herawati Susilo). Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Gottimukkala, KSV., Mishra, B., Joshi, S., Reddy, MK. 2019. Cow urine: Plant growth enhancer and antimicrobial agent J Hort Plant Res 8: 30-45.

Hayati, A., Arumningtyas, EL., Indriyani, S., Hakim, L. 2016. Local knowledge of katuk (Sauropus androgynus ( L. ) Merr.) in East Java, Indonesia. IJCPR. 7(4): 210-215.

Havlin, JL., Beaton, JD., Nelson, SL., Nelson, WL. 2005. Soil Fertility and fertilizers. An Introduction to nutrient management. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Jandaik, S., Thakur, P., Kumar, V. 2015. Efficacy of cow urine as plant growth enhancer and antifungal agent. Advances in Agriculture 2015:1-9.

Litbang Depkes [Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan]. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan. http://labmandat.litbang.depkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2013/RKD_dalam_angka_final.pdf. 21 Desember 2019.

Lorry, JA, Olson, KC, Zumbrunnen, C. 2006. Calculating Feltilizer Value of Supplemental Feed for Cattle on Pasture. Extension publications (MU) University of Missouri- Colombia.

Mappanganro, N. 2013. Pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi pada berbagai jenis dan konsentrasi pupuk organik cair dan urine sapi dengan sistem hidroponik irigasi tetes. Biogenesis 1 (2): 123-132.

Mardalena. 2007. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap Urine Sapi yang Telah Mengalami Perbedaan Lama Fermentasi [Skripsi]. Medan: Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara http://repository.usu.ac.id. Diakses 23Agustus 2010.

Matsi T. 2012. Liquid cattle manure application to soil and it’s effect on crop growth, yield, composition, and on soil properties. Dalam Soil Fertility Improvement and Intregated Nutrient Management – A Global Prespective, Whalen J (Editor), 97-118. Yunani: Aristotle University of Thessaloniki

Nasaruddin, Rosmawati. 2011.Pengaruh pupuk organik cair (POC) hasil fermentasi daun gamal, batang pisang dan sabut kelapa terhadap pertumbuhan bibit kakao. Journal Agrisistem. 6: 34-35.

Rahayu, A., Rochman, N., Nahraeni, W., Bahari, F. 2019. Pertumbuhan, Produksi, dan Kualitas Tiga Aksesi Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) pada Berbagai Komposisi Pupuk Urea dan Urine Sapi. Prosiding Seminar PERHORTI 2019, Banjarbaru 21-22 Agustus 2019.

Sari MP. 2009. Pengaruh Lama Perendaman Dalam Urine Sapi dan Dosis Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan Setek Nilam (Pogostemon cablin, Benth). [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Pertanian – Universitas Sebelas Maret.

Singh, M., Ganesha Rao, RS., Ramesh, S. 2007. Effects of N and K on growth, herbage, oil yield amd nutrient uptake pattern of rosemary (Rosmarinus officinalis L.) under semi-arid tropical conditions. J Hort Sci Biotech 82: 414-419.

Singh, M., Ganesha Rao, RS. 2009. Influence of sources and dosages of N and K on herbage, oil yield, and nutrient uptake of patchouli (Pogostemon cablin (Blanco) Benth.) in semiarid tropics. Journal Indust. Crops and Prod. INDCRO. 5161:1-6.

Supriyanto, Muslimin, Umar, H. 2014. Pengaruh berbagai dosis pupuk organik cair urin sapi terhadap pertumbuhan semai jabon merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil). Warta Rimba. 12: 149-157.

Taufik, M., Nurjanani, Nappu, MB.2005. Analisis Financial dan Pemupukan Berimbang Mendukung Program Rehabilitasi Jeruk Keprok. Jakarta: Gramedia.

Tighe-Neira, RM., Alberdi M., Arce-Johnson, P., Romero J., Reyes, M., Rengel, Z, Inostroza-Blancheteau, C. 2018. Role of Potassium in Governing Photosynthetic Processes and Plant Yield. In Hasanuzzaman M., Fujita M., Oku H, Nahar K., Hawrylak-Nowk B. (eds.) Plant Nutrients and Abiotic Stress Tolerance, pp. 191-203. Springer Nature Singapore Pte Ltd. https://doi.org/10.1007/978-981-9044-8_8.

Yunita, R. 2010. Pengaruh pemberian urin sapi, air kelapa, dan Rootone F terhadap pertumbuhan setek tanaman markisa (Passiflora edulis var. Flavicarpa) Solok. [Skripsi]. Padang: Fakultas Pertanian, Universitas Andalas.

Information
PDF
1178 times PDF : 1301 times