IDENTIFIKASI DAN UJI VIRULENSI PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA PASCAPANEN BUAH CABAI

Evan Purnama Ramdan
Universitas Gunadarma
Indonesia
Inti Mulyo Arti
Universitas Gunadarma
Indonesia
Risnawati Risnawati
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract
Penanganan pascapanen adalah faktor penting untuk menjaga kehilangan makanan yang disebabkan oleh penurunan penyakit produk pascapanen. Anthracnose adalah penyakit penting pada pascapanen cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguji tingkat virulensi dari antraknosa pada pascapanen cabai. Sampel buah cabai diambil dari pasar Pal Depok yang kemudian diisolasi untuk mendapatkan isolat jamur patogen. Patogen yang berhasil diisolasi kemudian dimurnikan untuk secara morfologis ditandai dari morfologi dan konidia. Setelah patogen diidentifikasi maka tingkat virulensi patogen dihitung dengan menghitung lesi yang muncul akibat infeksi apel patogen. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa penyebab antraknosa adalah C. acutatum dan C. gloeosporioides. Tingkat virulensi yang rendah (Hyvovirulence) adalah hasil dari kedua jamur. C. gloeosporioides memiliki kemampuan untuk menyebabkan lesi yang lebih besar (0.9333 cm) dibandingkan dengan C. acutatum (0.8667 cm).
Keywords
Capsicum anuum; Colletotrichum sp; Hypovirulence
References

Alexopoulos, CJ., Mims CW., Balckwell M. 1996. Introductory Mycologi. John Wiley & Sons. Singapore.

Bailey JA, O’Connell RJ, Pring RJ, Nash C. 1992. Infection Strategies of Colletotrichum species. In Colletotrichum. Biology, Pathology and Control. Bailey JA, Jeger MJ, editor. Wallingford (GB): CABI.

Barnett HL., Hunter BB., 1998. Illustrated Genera of Imperfect Fungi. 4th Edition. APS Press, St, Paul. 218 p.

Campo S, Gilbert KB, Carrington JC. 2016. Small RNA-based Antiviral Defense in the Phytopathogenic Fungus Colletotrichum higginsianum. PLoS Pathog 12(6): 1-36. doi: 10.1371/journal.ppat.1005640.

Hadden JF, Black LL. 1989. Anthracnose of Pepper caused by Colletotrichum spp. Di dalam Green SK, Griggs TD, Mc Lean (eds). Tomato and Pepper Production in The Tropics. Taiwan. AVRDC.

Ibrahim R., Hidayat SH, Widodo. 2017. Keragaman Morfologi, Genetika, dan Patogenisitas Colletotrichum acutatum Penyebab Antraknosa Cabai di Jawa dan Sumatera. Jurnal Fitopatologi. 13(1):9-16. DOI: https://doi.org/10/14692/jfi.13.1.9.

Kader, adel A. 1985. Postharvest Biology and Technology; An Overview. University of California, California.

Kanchana-udomkan C, Taylor PWJ, Mongkolporn O. 2004. Development of a Bioassay to Study Anthracnose Infection of Capsicum Chinense Jacq. Fruit Caused by Colletotrichum capsici. Thai J Agric Sci. 37: 293-297.

Maknun L, Supyani, Hadiwiyono, Tjahjono B. 2019. Keberadaan Mikovirus Berdasarkan Deteksi Berbasis RNA pada Colletotrichum hipovirulen. Agrotech Res J. 3(1): 50-55.

Montri P, Taylor PWJ, Mongkolporn O. 2009. Pathotypes of Colletotrichum capsici the Causal Agent of Chili antrachnose, in Thailand. Plant Dis. 93:17- 20.

Murdijati, G., Umar, S. 2011. Penanganan Pascapanen Buah-Buahan Tropis. Kanisius. Yogyakarta.

Raj TS, Christopher DJ, Suji HA. 2014. Morphological, Pathogenic and Genetic Variability in Colletotrichum Capsici Causing Ruit Rot of Chili in Tamil Nadu, India. Afr J of Biotechnol. 13(17):1786-1790.

Sakinah MAI, Suzianti IV, Latiffah Z. 2014. Phenotypic and Molecular Characterization of Colletotrichum Species Associated with Anthracnose of Banana (Musa spp) in Malaysia. Gen Mol Res. 13(2): 3627-3637. doi: 10.4238/2014.May.9.5

Salim MA. 2012. Pengaruh Antraknosa (Colletotrichum capsici dan Colletotrichum acutatum) terhadap Respons Ketahanan Delapan Belas Genotipe Buah Cabai Merah (Capsicum annuum L). J ISTEK 6(1-2): 182-187.

Soesanto L. 2006. Penyakit pascapanen sebuah pengantar. Penerbit Kanisius. Cetakan ke-5. ISBN: 979-21-1255-3.

Supyani. 2017. Mikovirus, Pengembangannya sebagai Agens Pengendali Hayati. Jurnal Perlindungan Tanaman. 21(1): 1-9. https://doi.org/10.22146/jpti.17874.

Suryaningsih ER, Sutarya, Duriat AS. 1996. Penyakit Tanaman Cabai Merah dan Pengendaliannya. hal. 64-83. Dalam Duriat AS, Widjaja A, Hadisoeganda W, Soetiarso TA, Prabaningrum L (eds.). Teknologi Produksi Cabai Merah. Lembang. Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Than PP, Prihastuti H, Phoulivong S. 2008. Chilli Anthracnose Disease Caused by Colletotrichum species. J Zhejiang University SCIENCE B. ISSN 1673- 1581. ISSN 1862-1783.

Utama IMS. 2001. Penanganan Pascapanen Buah dan Sayur Segar. Prosiding Forum Konsultasi Teknologi Dinas Pertanaman Tanaman Pangan Provinsi Bali. Depansar tanggal 21 Nopember 2001.

Susanto, T. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Bina Ilmu Offset, Surabaya.

Widjanarko, SB. 2012. Fisiologi dan Teknologi Pascapanen. UB Press. Malang.

Yunasfi. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit dan Penyakit yang Disebabkan Oleh Jamur. Universitas Sumatera Utara.

Information
PDF
6463 times PDF : 4332 times