FORMULASI, EVALUASI, DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI CLAY MASK EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (PANDANUS AMARYLLIFOLIUS ROXB.) TERHADAP BAKTERI PROPIONIBACTERIUM ACNES

Larasati Ayuni Wananggari
Universitas Gunadarma
Indonesia
Dina Melia Oktavilantika
Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract
Jerawat merupakan kondisi peradangan kronik pada kulit dimana salah satu penyebabnya adalah bakteri Propionibacterium acnes. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) telah sering digunakan karena memiliki berbagai manfaat salah satunya adalah efek sebagai pelembab untuk kulit dan antibakteri karena mengandung flavonoid, alkaloid, polifenol, dan tanin. Penggunaan ekstrak daun pandan wangi secara langsung tidak lazim dilakukan, sehingga untuk mempermudah penggunaan, ekstrak dibuat kedalam bentuk sediaan clay mask. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi basis (kaolin dan bentonit) terhadap sifat fisik dan stabilitasnya setelah cycling test, serta aktivitas antibakteri sediaan clay mask ekstrak daun pandan wangi dalam menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes. Sediaan clay mask diformulasikan menjadi F1 (kaolin 25%; bentonit 3%), F2 (kaolin 30%; bentonit 4%), dan F3 (kaolin 35%; bentonit 5%) serta konsentrasi ektsrak yang digunakan 15% karena memiliki stabilitas yang optimal ketika dibuat menjadi sediaan. Pengujian aktivitas antibakteri sediaan clay mask dilakukan dengan metode sumuran dengan kontrol positif klindamisin 1% dan kontrol negatif basis sediaan. Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan menunjukkan semua formulasi memberikan daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan rata-rata diameter zona hambat berkategori sedang sebesar 9,00 mm (F1), 9,07 mm (F2), dan 9,55 mm (F3). Hasil pengujian evaluasi stabilitas sediaan setelah cycling test (6 siklus) menunjukkan tidak adanya perubahan bermakna sehingga sediaan dikatakan stabil dan masih memiliki sifat fisik yang baik.
Keywords
Antibakteri; clay mask; daun pandan wangi; Propionibacterum acnes.
References

Rauyani. Formylasi Sediaan Masker Sheet Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) sebagai Pelembab Alami. Institut Kesehatan Heltevia, 2019.

Lema, E. R., Yusuf A and W. Gambaran Konsep Diri RemajaPutri dengan Acne Vulgaris di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya. Universitas Airlangga, 2019.

Wulandari A, Farida Y, Taurhesia S. Perbandingan Aktivitas Ekstrak Daun Kelor Dan Teh Hijau Serta Kombinasi Sebagai Antibakteri Penyebab Jerawat. J Fitofarmaka Indones 2020; 7: 23–29.

Dewanti, N.I. dan Sofian F. Aktivitas Farmakologi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.). J Fak Farm Univ Padjadjaran 2017; 15: 186–194.

Margaretta S, Handayani SD, Indraswati N, et al. Ekstraksi Senyawa Phenolic Pandanus Amaryllifolius Roxb. sebagai Antioksidan Alami. Widya Tek 2013; 10: 20–30.

Ginting M, Fitri K, Leny, Lubis BK. Clay mask formulation and anti aging effectiveness from ethanol extract of yellow potato ( Solanum Tuberosum L . ) Dosen Farma. Epub ahead of print 2020. DOI: 10.33085/dunia.

Velasco MV., Zague V. Characterization and Short-Term Clinical Study of Clay Facial Mask. Rev Ciências Farm Básica e Apl; 37.

Sylvia GBO, Susanti SS. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Masker Clay dari Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carita papaya L.) dan Labu Kuning (Curcubita moschata). Forte J 2022; 02: 22–31.

Febriani Y, Sudewi S, Sembiring R. Formulation And Antioxcidant Activity Test Of Clay Mask Extracted Ethanol Tamarillo (Solanum betaceum Cav.). Indones J Pharm Sci Technol 2022; 1: 22.

Depkes RI. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979.

Kido RM, Naja KRRR. Analisis Sifat Fisikokimia dan Fitokimia Ekstrak Daun Tumbuhan Semak Bunga Putih (Chromolaena odorata King & H.E.Robins). CHMK Pharm Sci J 2018; 1: 10–20.

Harborne J. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. 2nd Editio. Bandung: ITB, 1996.

Depkes RI. Materia Medika Indonesia. Edisi II. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995.

Kartika D, Atikah L, Pratiwi A. Formulasi ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) sebagai masker gel peel off. J Farm 2021; 4: 25–31.

Aviany HB, Pujiyanto S. Analisis Efektivitas Probiotik di Dalam Produk Kecantikan sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. J Berk Bioteknol 2020; 3: 24–31.

Mursyida F. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis. KLOROFIL 2021; 5: 102–110.

Daimunon R, Yamlean PVY, Jayanto I. Formulasi dan efek antibakteri masker peel-off ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap bakteri Staphlococcous epidermidis. Pharmacon 2019; 8: 686.

Rieger M. Harry’s Cosmeticology. 8th editio. New York: Chemical Publishing Co., 2000.

Purba EV. Formulasi dan Efektivitas Sediaan Masker Clay Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium D.C) sebagai Anti aging. 2018.

Wasitaatmadja S. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1997.

Lumentut N, Edi HJ, Rumondor EM. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Goroho (Musa acuminafe L.) Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir Surya. J MIPA 2020; 9: 42.

Ardyanti NKNT, Suhendra L, Ganda Puta GP. Pengaruh Ukuran Partikel dan Lama Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Virgin Coconut Oil Wortel (Daucus carota L.) sebagai Pewarna Alami. J Rekayasa Dan Manaj Agroindustri 2020; 8: 423.

Depkes RI. Materia Medika Indonesia. V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1989.

Achermann Y, Ellie JC, Goldstein, Tom C M, ES. Propionibacterium acnes: from Commensal to Opportunistic Biofilm-Associated Implant Pathogen. Clin Microbiol Rev 2014; 27: 419–440.

Hasanah N, Novian DR. Daya Hambat Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium acnes). Parapemikir J Ilm Farm 2020; 9: 46.

Syamsidi A, Sulastri, M.Si.,Apt E, Syamsuddin AM. Formulation and Antioxidant Activity of Mask Clay Extract Lycopene Tomato (Solanum lycopersicum L.) with Variation of Concentrate Combination Kaoline and Bentonite Bases. J Farm Galen (Galenika J Pharmacy) 2021; 7: 77–90.

Fauziah DW. Pengaruh Basis Kaolin dan Bentonit Terhadap Sifat Fisika Masker Lumpur Kombinasi Minyak Zaitun ( Olive Oil ) dan Teh Hijau ( Camelia sinensis ). J Farm Sains dan Kesehat 2018; 3: 9–13.

Rowe R., Sheskey P, Quinn M. Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th editio. London: Pharmaceutical Press, 2009.

Kamila RA. Kaolin in Pharmaceutical Preparations: A Review Review: Kaolin Sebagai Bahan Sediaan Farmasi. J Ilm Farm (Scientific J Pharmacy) 2021; 17: 145–159.

Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi

Information
PDF
1084 times PDF : 1090 times