BERAT BADAN LAHIR DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RS PUSPA HUSADA KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Pada tahun 2022, penyebab utama kematian neonatal di Indonesia adalah berat badan lahir rendah (BBLR) yang mencapai 28,2%, diikuti oleh asfiksia sebesar 25,3%. Asfiksia pada bayi baru lahir merupakan suatu keadaan dimana bayi tidak mendapat cukup oksigen selama fase kelahiran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS Puspa Husada Kabupaten Bekasi Jawa Barat 2023. Penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Populasi yaitu seluruh bayi baru lahir di RS Puspa Husada pada periode Januari sampai Desember 2023, untuk anggota sampel sebanyak 469. Uji statistik menggunakan chi-square. Hasil analisis bivariat dari 469 bayi baru lahir diperoleh data berat badan lahir cukup dengan asfiksia sebesar 3 (0.7%), berat badan lahir rendah dengan asfiksia sebesar 6 (11.1%), dan berat badan lahir sangat rendah dengan asfiksia sebesar 2 (100.0%). Hasil uji chi-square diperoleh nilai (p-value=0.000) hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS Puspa Husada Kabupaten Bekasi Jawa Barat 2023. Berat badan lahir dianggap sebagai salah satu faktor yang memiliki hubungan signifikan dan dominan terhadap kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Pengelolaan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi sangat penting karena BBLR cenderung meningkatkan risiko terjadinya asfiksia pada bayi.
Keywords
References
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022 [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2023. Available from: https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf
Dinkes Provinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2022. 2022.
Dinkes Kabupaten Bekasi. Profil Kesehatan Kabupaten Bekasi Tahun 2022. 2023. 254 p.
Febrianti VE, Veronica SY, Kameliawati F, Sulistiawati Y. Hubungan Ketuban Pecah Dini, Umur Kehamilan, Dan Partus Lama Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Wellness Heal Mag [Internet]. 2021;3(1):91–101. Available from: http://wellness.journalpress.id/index.php/wellness/
Rosdianah, Nahira, Rismawati, Nurqalbi. Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal. Cetakan Pe. Penerbit CV. Cahaya Bintang Cemerlang. Percetakan CV. CAHAYA BINTANG CEMERLANG; 2019.
Handayani S, Fitriana. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di RS Muhammadiyah Palembang Tahun 2017. J Kesehat dan Pembang. 2019;9(17):109–15.
Rofiah L, Hamim N, Ermawati I. Ketuban Pecah Neonatorum C. J Ilm Obs. 2023;15(01):406–11.
Menteri Kesehatan RI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Asfiksia. 2019. 1–131 p.
Hidayah A. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Kota Mobagu. J IMJ Indones Midwifery J. 2020;4(1):16–21.
Sugiarti W, Lubis E. Hubungan Berat Badan Lahir (BBL) Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di Ruang Kebidanan RSD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah Periode Juni 2019-Mei 2020. BUNDA EDU-MIDWIFERY J. 2021;4(1):31–7.
Wulandari F, Bebasari E, Rizka F. Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Kota Mataram Tahun 2020. J Penelit dan Kaji Ilm Kesehat. 2020;6(2):260–3.