PERUBAHAN TIPOLOGI KOTA BOGOR SEBAGAI HINTERLAND MEGAPOLITAN JAKARTA
Indonesia
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perubahan tipologi yang terjadi pada kota Bogor
terutama setelah Bogor menjadi hinterland Megapolitan Jakarta. Banyak artifak fisik yang
dibangun pada masa kolonial, salah satunya adalah istana Bogor. Tipologi kota Bogor saat itu
ditentukan oleh pemberlakuan zona permukiman etnis (wijkenstelsel). Setelah Indonesia
merdeka, kota ini pun lambat laun kehilangan kedudukan sentralnya seperti pada masa
kolonial. Pada tahun 1976 dikeluarkan Instruksi Presiden di mana kota Bogor ditetapkan
sebagai salah satu kota penyangga (hinterland) Jakarta. Mudahnya akses dan singkatnya
waktu tempuh Jakarta-Bogor menyebabkan Bogor menjadi salah satu daerah tujuan untuk
bermukim. Kota Bogor tumbuh sebagai kota berbasis pemukiman para pekerja di Jakarta. Saat
ini terdapat 3 tipe kawasan yang membentuk tipologi kota Bogor yaitu kawasan historis
kolonial, kawasan pembangunan ekonomi internal, dan kawasan permukiman yang terkait
dengan pola komuter (regional). Karakter kota Bogor yang bersejarah sekarang mulai pudar
oleh desakan budaya komersial urban.