PENILAIAN TERHADAP PENERAPAN GREEN BUILDING PADA HARDSCAPE DI JAKARTA INTERNATIONAL STADIUM

Pawitra Sari
Universitas Pelita Bangsa
Indonesia
Retno Fitri Astuti
Universitas Pelita Bangsa
Indonesia

Abstract

Hardscape adalah salah satu elemen penting dari disiplin ilmu lanskap dengan berbasis pada tapak. Dalam penelitian ini, penerapan green building di JIS mengangkat kriteria tepat guna lahan yang berkaitan secara langsung dengan lanskap, yaitu hardscape. Salah satu penilaian yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk rancang bangun berwawasan lingkungan adalah kriteria tepat guna lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana penerapan green building pada hardscape di JIS dalam mendukung nilai dari kriteria tepat guna lahan sehingga juga dapat dipergunakan sebagai referensi dalam merancang hingga acuan menilai bangunan. Metode yang dipergunakan adalah studi kasus dan literature review untuk menganalisis bangunan dengan mengkaji ulang poin dan tolok ukur yang telah diperoleh dari penilaian tim GBCI. Teknik penelitian ini secara langsung turun ke lapang dengan cara observasi dan wawancara untuk menghasilkan data primer sehingga memperoleh kesesuaian dengan parameter GBCI khususnya hardscape. Hasil menunjukkan lanskap JIS memiliki konsep green building sehingga menciptakan lingkungan dengan iklim mikro yang mampu mengurangi efek urban heat island karena menggunakan material beton dan batu andesit dengan warna abu-abu sehingga nilai albedo adalah 0,40 dan 0,47. Berkaitan dengan hardscape adalah manajemen air limpasan hujan karena JIS menerapkan konsep zero run-off yang didukung oleh teknologi row water tank. Penggunaan material beton untuk perkerasan jalan memiliki daya tahan terhadap pergerakan tanah karena sifatnya mengikat tanah dapat mencegah luapan air pada permukaan jalan sehingga air limpasan hujan secara langsung dapat terserap dengan tepat dan cepat.

Keywords
green building; hardscape; penilaian; tepat guna lahan
References

Andarini, M. E. dan Prastyanto C. A. (2019). Perancangan Geometrik dan Perkerasan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) STA 26+800 – STA 41+939 dengan Jenis Perkerasan Kaku, Jurnal Teknik, vol.8(2), pp. 129-134.

Dokumen Proyek PT. Virama Karya. (2020). Greenship untuk Bangunan Baru (New Building) versi 1.2. Design Recognition.

Green Building Council Indonesia. (2013). Greenship untuk Bangunan Baru (New Building) versi 1.2. Ringkasan Kriteria dan Tolok Ukur.

Hamka, Winarni, dan Widhyarthara. (2020). Study of Sustainable Landscape Criteria in Order to Green Open Space Planning for Settlements in RW 9 Kelurahan Merjosari - Malang. International Journal Environmental Science and Engineering, vol.3(1), pp. 2622- 3228.

Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 38 Tahun 2012, Bangunan Hijau.

Peraturan Menteri PU 05/PRT/M/2012 mengenai Pedoman Penanaman Pohon pada Sistem Jaringan Jalan.

Pratiwi dan Safitri. (2019). Upaya Mengurangi Urban Heat Island Melalui Pemilihan Material (Studi Kasus: RPTRA Meruya Selatan). Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, vol.1(2), pp. 42-47.

Sultonulazkar, A., Andawayanti, U., dan Sumiadi. (2022). Analisis Sistem Drainase Jalan Raya Porong berbasis Zero Run-Off di Kabupaten Sidoarjo, Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, vol.2(2), pp. 40-52.

Surjana dan Ardiansyah. (2013). Perancangan Arsitektur Ramah lingkungan: Pencapaian Rating Greenship GBCI, Jurnal Arsitektur, Bandar Lampung. vol.2(3), pp. 1-14.

Suryandari, L. dan Ardiansyah Y. (2011). Peranan Riset dan Peningkatan Keterampilan Arsitek Lanskap dalam menghadapi Penerapan Konsep Green Building, Jurnal Lanskap Indonesia, vol.3(2), pp. 102-104.

Wahyuni, E. dan Qomarun. (2013). Identifikasi Lansekap Elemen Softscape dan Hardscape pada Taman Balekambang Solo. Jurnal Arsitektur Sinektika, vol.13(2), pp. 114-124.

Information
PDF
117 times PDF : 52 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)