STUDI POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR

Ruswandi Tahrir
Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma
Indonesia

Abstract

Potensi sumberdaya alam Provinsi Jawa Barat cukup melimpah, baik di kawasan darat
maupun laut. Potensi sumberdaya alam tersebut dapat dikelompokkan ke dalam potensi
sumberdaya alam yang dapat pulih, tidak dapat pulih, dan jasa lingkungan. Studi ini
bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pengembangan wilayah pesisir di Kabupaten
Indramayu dan Kabupaten Ciamis. Untuk mencapai tujuan tersebut telah digunakan
analisis ASWOT yang merupakan gabungan metode analisis AHP dengan SWOT.
Melalui SWOT akan diperoleh faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pembangunan wilayah pesisir dan
laut di masa mendatang. Melalui AHP akan diperoleh keputusan-keputusan mengenai
prioritas pembangunan sektor ekonomi. Dari hasil analisis ASWOT diperoleh keputusan
bahwa pembangunan wilayah pesisir tidak tepat lagi dilakukan secara ego sektoral,
karena hal ini akan membawa dampak terhadap ketimpangan pendapatan yang semakin
lebar. Berdasarkan analisis pakar, prioritas utama pembangunan wilayah pesisir di
Kabupaten Indramayu adalah sektor perikanan dan minyak dan gas bumi, sedangkan di
Kabupaten Ciamis adalah sektor perikanan dan pariwisata. Dari hasil analisis ini,
secara eksplisit terlihat bahwa pembangunan sektor perikanan tetap menjadi salah satu
leading sector untuk wilayah pesisir. Dalam rangka mengembangkan sektor tersebut di
Kabupaten Indramayu perlu diperhatikan faktor-faktor kekuatan dan peluang seperti
potensi tempat pemasaran hasil-hasil perikanan domestik dan ekspor, serta optimalisasi
pemanfataan potensi sumber daya pesisir yang masih sangat besar. Faktor kelemahan
dan ancaman yang perlu diantisipasi adalah muara sungai, dan berubahnya orientasi
generasi muda yang lebih memilih pekerjaan lain daripada menjadi nelayan. Di
Kabupaten Ciamis faktor kekuatan dan peluang yang paling besar dalam pengembangan
sektor perikanan adalah potensi sumberdaya ikan di wilayah ZEEI yang masih belum
dimanfaatkan optimal. Namun demikian, beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan
dan diantisipasi ancamannya adalah lemahnya kualitas SDM, tidak adanya prasarana
dan sarana perikanan yang memadai, serta masih banyaknya pencurian ikan di wilayah
ZEEI.

Information
ABSTRACT Tweet
2771 times PDF : 708 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)