STUDI ANALISA TINGKAT KEBISINGAN AKIBAT LALULINTAS SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus : Kampus E dan Kampus G, Universitas Gunadarma )

Ellysa Ellysa
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gunadarma
Indonesia
Relly Andayani
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gunadarma

Abstract

Kebisingan didefinisikan sebagai suara yang merugikan manusia dan lingkungannya,
termasuk pada ternak, satwa liar dan sistem alam. Kebisingan juga dapat diartikan sebagai
bentuk suara yang tidak diinginkan atau bentuk suara yang tidak sesuai dengan tempat dan
waktunya. Masalah kebisingan dapat menjadi salah satu masalah yang cukup serius apabila
tidak segera ditangani. Karena itu perlu dilakukan studi mengenai masalah kebisingan yang
terjadi dilingkungan Kampus Universitas Gunadarma dengan melakukan analisa dan
evaluasi, menggunakan data yang diperoleh dari hasil survey oleh “Tim Penataan dan
Penanganan Lingkungan Kampus Gunadarma Kelapa Dua, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Universitas Gunadarma”. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui
tingkat kebisingan di sekitar kampus E dan kampus G, Universitas Gunadarma yang
disebabkan oleh volume lalulintas di Jl. Akses UI, Kelapa Dua - Depok, dan dampaknya
terhadap kawasan tersebut. Berdasarkan perhitungan, tingkat kebisingan terbesar yang
diterima oleh penerima bunyi di Gedung I lantai 1, kawasan kampus E dan Kampus G,
Universitas Gunadarma sebesar 49.313 dB(A) dan 53.436 dB(A). Tingkat kebisingan kedua
kawasan ini masih berada di bawah baku tingkat kebisingan menurut Kep. Men. LH No.
48/MENLH/11/1996, yaitu sebesar 55 dB(A) untuk kawasan pendidikan. Penanggulangan
kebisingan dilakukan dengan cara mereduksi tingkat kebisingan dengan membuat dinding
penghalang sederhana (barrier) dan penghalang vegetasi menggantikan pagar yang sudah
ada.

Information
ABSTRACT Tweet
439 times PDF : 246 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)