ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PROYEK PERCONTOHAN PENGOMPOSAN DI KOTA JAKARTA

Auliya ar Rahma
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gunadarma
Indonesia
Ruswandi Tahrir
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gunadarma

Abstract

Berdasarkan penelitian mengenai pengolahan sampah di Negara Berkembang (Dulac,
1995), pengomposan merupakan alternatif pemecahan masalah manajemen sampah,
karena pengomposan bukan saja sebagai metode pengolahan, tetapi juga menghasilkan
produk stabil bermanfaat, dan menjamin tidak dihasilkannya metana, serta efek negatif
lainnya yang berasal dari TPA. Jelas bahwa pengomposan sampah tidak hanya
memberikan keuntungan ekologis, tapi juga memiliki implikasi ekonomis. Keuntungan
ekonomi ini dapat digunakan sebagai sumber daya untuk kesinambungan manajemen
sampah, maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tetapi, pada kenyataannya,
usaha pengomposan sampah kota Jakarta selama ini tidak dapat bertahan dalam jangka
waktu lama. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan ekonomi Proyek
Percontohan Pengomposan di Kota Jakarta. Metode analisa yang digunakan adalah
metode kelayakan investasi, meliputi Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return
(IRR). Proyek percontohan yang dianalisa yaitu Usaha Daur Ulang dan Produksi Kompos
(UDPK) dan Zero Waste Skala Kawasan (ZWSK). Dapat disimpulkan pada Proyek UDPK
Jagakarsa tahun 1995 (suku bunga = MARR = 5%) dan Proyek ZWSK Cengkareng tahun
2005 (suku bunga = MARR = 8,75%, SBI September 2005) bahwa NPV bernilai negatif,
dan IRR << MARR, yang berarti kedua Proyek Percontohan Pengomposan tersebut tidak
layak secara ekonomi.

Information
ABSTRACT Tweet
465 times PDF : 173 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)