ANALISIS PENERAPAN MATERIAL LOKAL ELEMEN INTERIOR HOMESTAY PERAJA COFFEE & BUNGALOW DI DESA LOYOK, LOMBOK TIMUR

Rio Setia Monata
Universitas Gunadarma
Indonesia
Muhammad Farhan Yazid
Universitas Gunadarma
Indonesia
Vine Carolina
Universitas Gunadarma

Abstract

Konsep penerapan material berkelanjutan (sustainability) mulai banyak di berlakukan baik pada arsitektur maupun interior. Konsep ini mengangkat permasalahan lingkungan, dimana penggunaan material dengan bahan dasar dari alam atau lingkungan sekitar lebih aman dibandingkan dengan material industri. Material interior yang dipakai di Indonesia banyak ragamnya, mulai dari kayu, batu bata, semen, bambu, alang-alang, triplek, keramik, beton, besi, baja dan lain sebagainya. Pemilihan material yang baik pada perancangan interior dapat menciptakan suasana/citra ruang menjadi lebih hidup dan nyaman. Penggunaan material pada interior homestay sebagai akomodasi penginapan dapat menghadirkan suasana ruang yang berbeda, dikarenakan setiap material memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. Jenis material yang selalu menjadi kesukaan masyarakat ketika digunakan adalah material alam/material lokal. Material lokal adalah material alam sekitar yang bisa didapatkan dengan mudah oleh masyarakat. Material lokal sering dijumpai pada bangunan akomodasi seperti penginapan berupa homestay, seperti pada homestay Peraja Coffee & Bungalow. Homestay Peraja Coffee & Bungalow diperlihatkan sebagai penginapan yang menerapkan material lokal sebagai material utamanya. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) Untuk mengetahui apa saja material lokal yang digunakan pada Homestay Peraja Coffee & Bungalow. 2) Untuk mengetahui elemen apa saja yang menggunakan material lokal. 3) Untuk mengetahui berapa besar persentase penerapan material lokal pada Homestay Peraja Coffee & Bungalow. Metode kualitatif atau pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) studi literatur, 2) studi pustaka, 3) mengumpulkan dokumentasi, 4) observasi / pengamatan, 5) melakukan wawancara kepada pemilik homestay.

Keywords
interior; material; lokal; elemen
References

Abid Affandi Wedatama, Fadjar Hari Mardiansjah (2018); Pengembangan Homestay Berbasis Masyarakat Pada Kampung Homestay Borobudur; Jurnal Pengembangan Kota (2018) Volume 6 No. 2 (135-143).

Courtina (2021) Kelebihan dan Kekurangan Lantai Kayu yang Wajib Diketahui. Diperoleh 24 September 2022, dari https://courtina.id/kelebihan-dan-kekurangan-lantai-kayu/.

Danny Antara Febrianto Ridawan (2016). Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan Hotel Atlet Dan Pusat Pelatihan Olahraga Di Yogyakarta.

Kompas (2022) 7 Alasan Kenapa Dinding Rumah Harus dicat Warna Putih. Diperoleh 24 September 2022, dari https://www.kompas.com/homey/read/2022/04/04/121000676/7.

Naimatul Aufa (2009) Material Lokal Sebagai Perwujudan Nilai Vernakular Pada Rumah Balai Suku Dayak Bukit; INFO – TEKNIK,Volume 10 No. 1, Juli 2009 (43 - 55).

Property Guru (2021) Pengertian Homestay dan Panduan Bisnis Sesuai KBLI No 55130. Diperoleh 9 September 2022, dari https://www.rumah.com/panduan-properti/homestay-50439.

Radar Banyuwangi (2022) Atap Ilalang; Mampu Menyerap Panas, Tetap Hangat di Malam Hari. Diperoleh 24 September 2022, dari https://radarbanyuwangi.jawapos.com/features/13/06/2022.

Subrata Aditama Kittie Aidon Uda, Waluyo Nuswantoro, Poppy Olga Lestari (2022); Identifikasi Penanganan Waste Material Berdasarkan Pandangan Kontraktor Dan Konsultan Kota Palangka Raya; Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi Vol. 21 No. 1 Juni 2022.

UIB Repository (2020) Aktivitas Trainee di Kitchen Department Harris Resort Barelang Batam. Diperoleh 24 September 2022, dari http://repository.uib.ac.id/2808/5/k-1746042-chapter2.pdf.

Information
PDF
367 times PDF : 366 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)