PENGARUH MASA PEMERAMAN PADA TANAH YANG DISTABILISASI DENGAN SERAT BATANG PISANG DITINJAU DARI NILAI KUAT GESER DAN CBR
Universitas Gunadarma
Indonesia
Universitas Gunadarma
Indonesia
Abstract
Salah satu karakteristik yang sangat khas dari tanah lempung adalah sifat plastisitas yang tinggi dan daya dukungnya yang rendah, sehingga dibutuhkan upaya peningkatan daya dukung apabila tanah jenis ini akan digunakan sebagai dasar sebuah bangunan. Salah satu upaya peningkatan tersebut adalah stabilisasi tanah dengan menambahkan stabilizer. Penelitian ini menggunakan serat batang pisang sebagai stabilizer. Serat batang pisang dapat mempengaruhi gesekan internal tanah secara linier dengan berat jenis tanah yang meningkatkan kekuatan geser tanah yang juga membantu dalam menstabilkan struktur tanah dengan menyerap natrium dari tanah dan menghindari kerusakan struktur tanah. Selain itu, ketika kalium klorida diterapkan atau dicampur ke tanah, dapat menyebabkan peningkatan kekuatan geser dan batas-batas Atterberg. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh masa pemeraman pada tanah yang distabilisasi dengan serat batang pisang, ditinjau dari nilai kuat geser dan nilai CBR. Sampel tanah diambil dari Desa Hambalang, Sentul, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan menguji tanah asli, kemudian 2 variasi kadar serat batang pisang yaitu 0,5% dan 0,75%, yang kemudian masing-masingnya didiamkan dengan masa 3 masa pemeraman yang berbeda, yaitu 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan serat batang pisang sebagai bahan stabilisasi mampu mengurangi kadar air pada tanah lempung, serta menurunkan batas cair yang kemudian berbanding lurus pada menurunnya nilai indeks plastisitas. Nilai CBR meningkat hingga pemeraman 14 hari kemudian menurun pada pemeraman 28 hari, begitu pula dengan nilai kohesi dan sudut geser dalam. Dari hasil pengujian yang dijabarkan, serat batang pisang dapat digunakan menjadi bahan tambah stabilisasi tanah lempung.
Keywords
References
Bawadi, N F et al. 2020. Influence of Banana Fiber on Shear Strength of Clay Soil. IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering 864. Thailand.
Devi, Kiran et al. 2020. Soil Improvement Using Waste Materials: A Review. Journal of Building Material Science. India.
Babu, V Ramesh. 2019. Soil Stabilization By Using Banana Fibre. International Journal of Scientific Research and Review. India.
Heidari, Abdul Rasoul et al. 2020. Effect of the Curing Time and Combination of Corncob (Zea Mays L.) Ash With Swelling Clay on Mechanical Properties of Soil in Forest Road. Journal of Sustainable Forestry.
Kodicherla, Shiva Prashanth Kumar., Nandyala, Darga Kumar. 2019. Influence Of Randomly Mixed Coir Fibres And Fly Ash On Stabilization Of Clayey Subgrade. International Journal Of Geo-Engineering. India.
Kumar, Parvesh., Mir, Fayaz Ahmad. 2019. Use of Jute Fiber in Improving Geotechnical Properties of Soil. Geotechnics for Transportation Infrastructure. India.
Prisca, Laurentia Natasha. 2019. Kajian Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Garam dan Limbah Karbit dengan Pengujian CBR Laboratorium. Universitas Gunadarma. Jakarta.
Fitriani et al. 2018. Kandungan Sellulosa, Hemisellulosa Dan Lignin Pakan Komplit Berbasis Tongkol Jagung Yang Disubstitusi Azolla Pinnata Pada Level Yang Berbeda. Jurnal Galung Tropika. Parepare.
Aribudiman, Nyoman., Widyatmika, I Nyoman Hasta. 2017. Analisis Pengaruh Pemeraman Tanah Lempung Yang dicampur dengan Aspal Emulsi. Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran. Bali.
B, Navami Chandran et al. 2017. Strength Characteristics of Cohesive Soil using Ricehusk Ash, Banana Fiber and Bamboo Fiber. International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT). India.
Gupta, Himanshu et al. 2017. A Review Of Soil Stabilization Using Polypropylene And Wheat Husk Fiber. International Journal of Innovative Research in Advanced Engineering (IJIRAE). India.
Maity, J et al. 2017. Improvement of Characteristics of Clayey Soil Mixed with Randomly Distributed Natural Fibers. Journal of The Institution of Engineers (India): Series A. India.
Roy, Surendra., Bhalla, Sanjeev Kumar. 2017. Role of Geotechnical Properties of Soil on Civil Engineering Structures. Resources and Environment. India.
Sodhi, Navdeep Singh et al. 2017. Soil Strengthening Using Waste Materials. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET). India.
Shukla, S K. 2017. Fundamentals of Fibre-Reinforced Soil Engineering. Developments in Geotechnical Engineering. India.
Canakci, Hanifi et al. 2016. Stabilization of Clay with Using Waste Beverage Can. Procedia Engineering 161 (2016) 595-599. USA.
P, Prajisha J., R, Ajitha A. 2016. Strength and Durability Study on Banana Fibre Reinforced Lime Stabilized Kuttanad Soil. International Advanced Research Journal in Science, Engineering and Technology. India.
Pandiangan Bravo et al. 2016. Pengaruh Variasi Waktu Pemeraman Terhadap Daya Dukung Tanah Lempung dan Lanau yang Distabilisasi Menggunakan Semen pada Kondisi Tanpa Rendaman (Unsoaked). JRSDD. Lampung.
Singh, Amit Kumar et al. 2016. Improvement in CBR of Expansive Soil with Jute Fiber Reinforcement. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET). India.
Tiwari, Satyam., Tiwari, Nisheet. 2016. Soil Stabilization Using Waste Fiber Materials. International Journal Of Innovative Technology And Research. India.
Bahri, Syamsul. 2015. Pembuatan Pulp dari Batang Pisang. Jurnal Teknologi Kimia Unimal 4. Lhokseumawe.
Butt, Wajid Ali et al. 2015. Strength Behavior of Clayey Soil Reinforced with Human Hair as a Natural Fibre. Geotechnical and Geological Engineering. India.
Mostafa, Marwan., Uddin, Nasim. 2015. Effect of Banana Fibers on the Compressive and Flexural Strength of Compressed Earth Blocks. buildings. Birmingham.