ANALISA PENURUNAN AKIBAT BEBAN TIMBUNAN PADA TANAH GAMBUT DENGAN PERKUATAN

Henry Fortumey Zebua
orcid
Institut Teknologi Medan
Indonesia

Abstract
Semakin tingginya penggunaan lahan tanah sebagai tempat pemukiman atau konstruksi bangunan sipil lainnya mengakibatkan pemanfaatan lahan dengan tanah lunak seperti tanah gambut. Tanah gambut memiliki sifat-sifat yang kurang baik untuk konstruksi bangunan. Tanah gambut mempunyai sifat daya dukung tanah yang rendah, kadar air yang tinggi, dan kompresibilitas yang besar membuat tanah ini mengalami penurunan yang besar dan dalam waktu yang sangat lama. Proses penurunan tanah memerlukan waktu yang lama agar penurunan berhenti atau stabil dan tidak dapat diketahui kapan waktunya jika hanya dari pengamatan. Oleh karena itu perlu analisis untuk memperkirakan penurunan akibat beban timbunan pada tanah gambut. Metode perhitungan untuk memprediksi penurunan menggunakan metode hiperbolik, metode asaoka, dan metode hiperbolik modifikasi. Data penurunan yang digunakan adalah data sekunder dari penelitian sebelumnya oleh wisnu (2019). Dimana sampel penurunan antara lain perkuatan grid, perkuatan grid dengan tiang bambu 10 cm, perkuatan grid dengan tiang bambu 15 cm, perkuatan grid dengan tiang bambu 25 cm, dan perkuatan grid dengan tiang bambu 30 cm. Hasil prediksi penurunan menggunakan metode hiperbolik, metode asaoka, dan metode hiperbolik modifikasi mendekati sama dengan hasil pengamatan. Hasil prediksi penurunan dengan metode hiperbolik dan metode hiperbolik modifikasi mengalami penurunan yang lebih kecil dibandingkan metode asaoka. Metode yang efektif digunakan untuk memprediksi penurunan akhir pada penelitian ini adalah metode hiperbolik modifikasi.
Keywords
Gambut; Penurunan; Metode Hiperbolik; Metode Asaoka; Hiperbolik Modifikasi
References

Agus, F., & Subiksa, I. (2008). Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan World Agrofoorestry Centre (ICRAF).

Andriani, (2016). Potensi Penurunan Tanah pada Areal Permukiman di Lahan Gambut.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, (2014). Pembentukan, Karakteristik, dan Potensi Mendukung Ketahanan Pangan.

Bu'ulolo, J. A. P. (2017). Potensi Grid Bambu sebagai Perkuatan Tanah Gambut akibat Beban Dinamis.

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, (2002). Proses Pembentukan dan Sifat-sifat Dasar Tanah Lunak.

Hanggara, W. (2019). Kajian Kombinasi Grid Bambu dan Tiang Bambu sebagai Perkuatan Tanah Gambut.

Hardiyatmo, H. C., n.d. Mekanika Tanah II Edisi-3. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Harun, M. K. (2014). Agroforestri Berbasis Jelutung Rawa; Solusi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Pengelolaan Lahan Gambut. Bogor: Forda Press.

Ma'ruf, M. A., & Permana, R. (2017). Pengaruh Masa Peram terhadap Karakteristik Tanah Gambut Kering yang dicampur Kapur dan Fly Ash.

Maspanji, D. A. (2016). Prediksi Penurunan Metode Asaoka pada Tanah Lunak yang diperbaiki dengan Prefabricated Vertical Drain. Studi Kasus: Timbunan pada Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Kabupaten Brebes.

Maulana., Hanova, Y., Waruwu, A., & Putra, E. R. (2019). Simplified Method for Prediction of Settlement in Bamboo Piles-Reinforced Peat Under Embankment.

Nawir, H., Apoji, D., Fatimatuzahro, R., & Pamudji, M. D. (2012). Prediksi Penurunan Tanah menggunakan Prosedur Observasi Asaoka. Studi Kasus: Timbunan di Bontang Kalimantan Timur.

Nugroho, U. (2008). Stabilisasi Tanah Gambut Rawapening dengan menggunakan Campuran Portland Cement dan Gypsum Sintesis (CaSO42H2O) ditinjau dari Nilai California Bearing Ratio (CBR).

Nursawemi, H., Aprianto., & Fasal, A. (2015). Studi Pemampatan Konsolidasi Sekunder Tanah Gambut di Kota Pontianak.

Waruwu, A. (2013). Peningkatan Nilai Kuat Tekan Tanah Gambut akibat Preloading.

Waruwu, A., Hardiyatmo, H. C., & Rifa'i, A. (2017). Behavior of Nailed-Slab System on Peat Soil Under Loading.

Waruwu, A., Husny., & Nasution, T. (2016). Pengaruh Perkuatan Grid Bambu akibat Beban Berulang pada Tanah Gambut.

Waruwu, A., Maulana., & Husny. (2017). Settlement Estimation of Peat Reinforced with Bamboo Grid Under Embankment.

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Medan

Information
PDF
546 times PDF : 440 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)