KAJIAN POTENSI DEBIT MATA AIR DALAM RANGKA PENERBITAN IZIN PEMANFAATAN AIR BAKU DI HULU SUNGAI BENGAWAN SOLO
Ministry of Public Works and Housing
Indonesia
Ministry of Public Works and Housing
Indonesia
Ministry of Public Works and Housing
Indonesia
Ministry of Public Works and Housing
Indonesia
Ministry of Public Works and Housing
Indonesia
Ministry of Public Works and Housing
Indonesia
Abstract
Undang – Undang Sumber Daya Air No. 17 Tahun 2019 mengamanatkan bahwa pendayagunaan sumber daya air meliputi sumber air permukaan dan sumber air lainnya termasuk mata air. Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 01/PRT/M/2016 tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber Daya Air dan Penggunaan Sumber Daya Air, terdapat persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan mata air. Sebelum menentukan debit pemanfaatan yang diizinkan maka perlu diketahui terlebih dahulu potensi atau keandalan debit mata air tersebut. Kajian ini bertujuan untuk menghasilkan volume pemanfaatan air yang diizinkan dari mata air untuk kepentingan air baku. Studi kasus dilakukan pada mata air Cokro yang dimanfaatkan oleh PDAM Kota Surakarta V di bawah pengelolaan BBWS Bengawan Solo. Kajian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu penentuan jenis mata air, delineasi daerah tangkapan, pengukuran debit sesaat dan uji kualitas air fisik, serta penerapan model hidrologi untuk mendapatkan debit andalan mata air. Hasil kajian menunjukkan bahwa mata air Cokro diperkirakan terbentuk akibat permukaan tanah memotong muka air tanah atau dapat dikategorikan sebagai mata air depresi. Hasil perhitungan debit andal Q90 mata air Cokro adalah 500 L/det, sedangkan debit yang diusulkan sebesar 400 L/det. Oleh karena itu pengusahaan mata air ini direkomendasikan untuk diizinkan dengan persyaratan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kajian potensi debit mata air ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh BBWS Bengawan Solo ataupun BBWS/ BWS lainnya dalam memberikan rekomendasi teknis perizinan pemanfaatan mata air.
Keywords
References
Ako, A.A., Shimada, J., Hosono, T. et al. (2012). Spring water quality and usability in the Mount Cameroon area revealed by hydrogeochemistry. Environ Geochem Health 34, 615–639 . https://doi.org/10.1007/s10653-012-9453-3
Al-Khashman, O.A. (2008). Assessment of the spring water quality in The Shoubak area, Jordan. Environmentalist 28, 203–215. https://doi.org/10.1007/s10669-007-9129-1
Amit, H., Lyakhovsky, V., Katz, A., Starinsky, A., Burg, A., (2005). Interpretation of Spring Recession Curves. Groundwater, vol 40 (5), 543 – 551, https://doi.org/10.1111/j.1745-6584.2002.tb02539.x
Bhat, S.U., Dar, S.A., Sabha, I. (2021). Assessment of Threats to Freshwater Spring Ecosystems. Reference Module in Earth Systems and Environmental Sciences, https://doi.org/10.1016/B978-0-12-821139-7.00068-4
BSN (2015). SNI 6738:2015 Perhitungan Debit Andalan Sungai dengan Kurva Durasi Debit. Badan Standardisasi Nasional.
Ghanem, M., Ahmad, W., Keilani, Y., Sawaftah, F., Schelter, L., Schuettrumpf, H. (2021). Spring Water Quality in the Central West Bank, Palestine. Journal of Asian Earth Sciences: X, Vol (5), https://doi.org/10.1016/j.jaesx.2021.100052
Gholami, V., Sahour, H., Torkaman, J. (2021). Reconstruction of Springs Discharge Using Tree-rings and Earlywood Vessel Chronologies in an Alluvial Aquifer. Ecological Informatics, Vol (64), https://doi.org/10.1016/j.ecoinf.2021.101363
Kriz, H. (1973). Processing of Results of Observations of Spring Discharge. Groundwater, vol 11 (5), 3 – 14, https://doi.org/10.1111/j.1745-6584.1973.tb02981.x
Republik Indonesia (2019). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Sudinda, T. (2019). Penentuan Debit Andalan Dengan Metoda FJ Mock di Daerah Aliran Sungai Cisadane. Tangerang Selatan: Pusat Teknologi Lingkungan BPPT.
Swanson, S.K. & Bahr, J.M (2008). Analytical and Numerical Models to Explain Steady Rates of Spring Flow. Groundwater. Vol 42 (5), 747 – 759, https://doi.org/10.1111/j.1745-6584.2004.tb02728.x
Todd, D.K. (1980). Groundwater Hydrology, John Wiley & Sons, USA, 47 – 50