PENGARUH KUALITAS DAN KUANTITAS RUANG TERBUKA HIJAU DI DALAM ‘KOTA PELAYANAN’ BAGI KOTA JAKARTA STUDI KASUS : KAWASAN GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT
Abstract
Penelitian ini memberi penekanan pada pentingnya sebuah kota dengan kapasitas sebagai
kota pelayanan memiliki kualitas yang ekologis terhadap ruang kota. Kualitas ekologis,
dalam hal ini ruang terbuka hijau kota. Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat,
diangkat sebagai percontohan, karena dianggap mewakili karakteristik Kota Jakarta yang
mempunyai fungsi dan peranan sebagai kota jasa (kota pelayanan) dengan 4 (empat) pilar
kegiatan yaitu : pusat keuangan, pusat perdagangan dan distribusi, pusat pelayanan
masyarakat dan pusat pariwisata. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, dilakukan
identifikasi terhadap pemanfaatan ruang kota, tata bangunan, tata hijau serta infrastruktur
kota di kawasan Grogol Petamburan serta menganalisis kualitas dan kuantitas ruang
terbuka hijau yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pembangunan kota secara
fisik di kawasan ini mempunyai kecenderungan untuk meminimalkan ruang terbuka hijau
kota, berkurangnya RTH kota menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan perkotaan
yang ditandai dengan banjir musiman.
Abstract
This research emphasizes the importance of the city with a service city capacity that has the
ecological quality of the urban space. The ecological quality, in this case the green area or
urban space. Grogol Petamburan District, West Jakarta, was choosed as a case study,
because they represent the characteristics of Jakarta which have the function and role as the
service city with 4 pillar activities : financial center, trading and distribution center,
service center and community tourism center. In order to accomplish this objective, so it is
devoted the identification of land use, building mass, green area or urban space
arrangement, and infrastructure in Grogol Petamburan District and analyze the quality and
quantity of green area available. Outcomes of the research confirms that city development
have a tendency to minimize the green area or urban space, so the quality of urban
environment would be decreased which is marked with seasonal flooding.