DESAIN UNIT HUNIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA
Abstract
Pembangunan rumah susun sewa sederhana di perkotaan merupakan langkah tepat untuk
memenuhi kebutuhan papan masyarakat berpenghasilan rendah. Untuk metode kuantitatif, digunakan
pendekatan deskriptif guna menggambarkan tingkat kerusakan dan alih guna ruang
yang terjadi. Sementara metode kualitatif, digunakan pendekatan grounded-theory guna memahami
penyebab terjadinya perubahan tersebut. Dengan melakukan penelitian di 28 rumah susun
sederhana sewa yang dibangun oleh Menpera, diidentifikasi bahwa desain unit rumah susun sederhana
sewa mengutamakan faktor teknis pembangunan dan mengabaikan faktor non-teknis
seperti kondisi sosial, ekonomi dan budaya calon penghuninya.
Abstract
The development of low-cost vertical housing in urban area is the right policy to fulfill the demand
of low-cost housing. I used mixed-research method to unveil the user’s physical and nonphysical
living condition which caused spatial mismatch in low-cost vertical housing. I used
quantitative method to describe damage building damage level and the spatial mismatch.
Meanwhile, I also used qualitative method to understand the factors that caused all the
problems. By observing 28 low-cost vertical housing that built by Menpera, I identified that the
design is only prioritized technical dan budgetiing factors than user’s social-cultural and
economic conditions which leads to the spatial mismatch.