KETANGGUHAN BAJA TAHAN KARAT AISI 321 DAN AISI 405 SEBELUM DAN SESUDAH PEMANASAN PADA SUHU 540OC UNTUK WAKTU 24 JAM
Abstract
Ketangguhan baja tahan karat AISI 321 dan AISI 405 baik sebelum maupun sesudah
dipanaskan pada suhu 540 °C untuk waktu 24 jam dipelajari dalam penelitian ini.
Beberapa pengujian yang dilakukan pada kedua baja tahan karat adalah uji metalografi,
uji kekerasan mikro, uji impak dan uji fraktografi. Hasil uji metalografi menunjukkan
struktur mikro baja AISI 321 disusun oleh fasa besi- (austenit), sedangkan baja AISI
405 disusun oleh fasa besi- (ferit). Kekerasan rata-rata baja AISI 321 sekitar 196,9 HV
dan baja AISI 405 mempunyai kekerasan rata-rata sekitar 190,3 HV. Berdasarkan hasil
uji impak, baja AISI 321 cenderung lebih tangguh dibandingkan baja AISI 405 terutama
pada suhu rendah. Sedangkan baja AISI 405 mempunyai ketangguhan yang lebih baik
pada suhu tinggi bila dibandingkan baja AISI 321. Bentuk patahan baja AISI 321 berupa
shallow dimple dan bentuk patahan baja AISI 405 berupa equiaxed dimple.
Abstract
Toughness of AISI 321 and AISI 405 stainless steels either before or after heated at 540oC
for time of 24 hours was exam ined in this study. Some testings which conducted to both
stainless steels were metallography, micro hardness test, impact test and farctography.
Metallography shown that the microstructure of the AISI 321 was composed by -Fe
(austenite) phase, while the AISI 405 was composed by -Fe (ferrite). Hardness avarage
was about 196,9 HV for the AISI 321 and 190,3 HV for the AISI 405. Based on the impact
test, the AISI 321 tend to be more toughness than the AISI 405 at low temperature. While
at high temperature, the AISI 405 had better thoughness than the AISI 321. Fracture of
the AISI 321 was found as shallow dimple and the AISI 405 had equaxed dimple in its
facture.