MODEL PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KAWASANWISATA DI PEDESAAN BERBASIS MASYARAKAT STUDI KASUS : TAMAN BUNGA NUSANTARA

Harry Mufrizon
http://www.gunadarma.ac.id
Gunadarma University
Indonesia
Veronika Widi Prabawasari
http://www.gunadarma.ac.id
Gunadarma University
Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasikan keterlibatan masyarakat dalam
perencanaan dan pengembangan kawasan wisata di pedesaan melalui evaluasi proses
interaksi antar pemerintah, pengelola obyek wisata (swasta) dan masyarakat setempat,
identifikasi manfaat dan faktor-faktor berpengaruh dalam proses interaksi tersebut.
Analisis proses interaksi menggunakan kerangka ‘pemberdayaan masyarakat’ meliputi
upaya : menciptakan iklim kondusif, meningkatkan peluang dan perlindungan serta
meningkatkan potensi / daya masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan aparat desa dan
kecamatan terlibat dalam proses perijinan, pembebasan lahan dan penerimaan tenaga
kerja. Pengelola Taman Bunga Nusantara (TBN) telah melibatkan masyarakat melalui
pemberian kesempatan kerja, fasilitas berdagang di Pasar Kuring, peningkatan kualitas
jalan akses, pelatihan teknis serta wawasan teknologi bagi tenaga kerja. Hal ini memberi
manfaat langsung berupa peningkatan kesejahteraan dan ketrampilan bagi masyarakat
desa yang terlibat, dan terimbasnya budidaya tanaman bunga ke masyarakat desa. Dari
temuan studi dihasilkan suatu model perencanaan dan kerangka pengembangan meliputi
upaya meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam rencana pengembangan,
memasyarakatkan dan menerapkan kebijakan peraturan perundangan, mereposisi
peran TBN untuk kesejajaran peran dengan masyarakat, serta mengembangkan
kewirausahaan masayarakat dan lembaga pedesaan.


Abstract
The objective of this research is to explore community involvement in tourist attraction
development in rural area. This is done by evaluating the interaction process among the
government, private investor and local community, and also by identifying the benefit and
factors influenced in the process. The interaction process analysis uses ‘community
empowerment’ framework, including efforts in enabling, empowering and increasing
opportunity and protection. This research shows that the officers of rural areas or
villages and district areas involved in licensing process, land preparation , and labour
recruitment. Taman Bunga Nusantara (TBN) management involved the community by
providing job, commerce facilities, access road improvement, technical training and
technology perception for the labours. These efforts give direct benefit to the community
in the form of prosperity and skill improvement. Indirectly, the flower cultivation is
spread out to the rural community. The result of this research comes up with the
development framework which includes efforts in increasing community understanding
and involvement in development planning, socializing and applying policy and
regulation, repositioning TBN management role, and developing community
entrepreneurship and rural institution.

Information
Abstract Tweet
934 times PDF : 392 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)