MODEL SIMULASI JARINGAN PIPA DENGAN EPANET 2.0 DAN PENENTUAN TARIF AIR MINUM DI KECAMATAN PRACIMANTORO
Abstract
Kebutuhan akan air bersih dan air baku di Kecamatan Pracimantoro saat ini sangat
memprihatinkan. Kondisi curah hujan yang semakin rendah serta elevasi daerah yang relative
tinggi menjadi faktor utama kesulitan masyarakat Pracimantoro untuk mem-peroleh air baku.
Adanya hasil analisa dari program Epanet 2.0 dan simulasi pelayanan baik dalam 8 jam
pelayanan maupun 24 jam pelayanan, mempunyai tujuan untuk di-pergunakan dalam hal
pengambilan rekomendasi atas penyediaan air baku di wilayah tersebut. Selain itu, analisa
program Epanet 2.0 dimaksudkan untuk melihat pe-rencanaan pelayanan air baku yang akan
diterima oleh masyarakat sekitar, mampu atau tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Data jumlah penduduk, elevasi permukaan, serta dimensi pipa, reservoir, tangki maupun hidran
umum, akan sangat diperlukan untuk pencapaian desain pelayanan yang lebih baik.
Abstract
The need for clean water and raw water in the District Pracimantoro currently very poor.
Rainfall conditions of the lower elevation areas and high relative to the main factor
Pracimantoro community difficulties to obtain raw water. The existence of the program analysis
and simulation Epanet 2.0 good service in 8 hours of service or 24 hours of service, has the
objective to be used in making recommendations for the provision of raw water in the region. In
addition, analysis Epanet 2.0 program intended to see the planning of basic water services will be
accepted by the people around, able or not to fulfill their daily needs. Data population, surface
elevation, and dimensions of pipes, reservoirs, tanks or public hydrants, will be required to
achieve design better services.