ANALISIS KESESUAIAN DAN PERANCANGAN TAPAK KAWASAN SITU PENGASINAN SEBAGAI KAWASAN PARIWISATA KOTA

Prima Jiwa Osly
Gunadarma University
Indonesia
Komarsa Gandasasmita
http://www.gunadarma.ac.id
Gunadarma University
Indonesia

Abstract

Secara signifikan, pariwisata Kota Depok belum berkembang karena variasi dan obyek wisata
masih kurang. Kawasan Situ yang berpotensi menjadi kawasan wisata belum dikembangkan
menjadi obyek wisata. Penelitian ini bertujuan merancang kawasan Situ Pengasinan sebagai
kawasan pariwisata kota bernuansa lingkungan. Proses analisis menggunakan teknologi SIG
(Sistem Informasi Geografis), software ArcView versi 3.30 dengan cara melakukan overlay
intersept. Analisis keruangan menggunakan metode pembobotan dan skoring, yaitu metode
kuantifikasi kenampakan setiap obyek pada ruang. Penilaian dibagi menjadi penilaian
kesesuaian lokasi (makro kawasan) dan kesesuian zona (mikro kawasan). Ketentuan lokasi dan
zona akan terlihat melalui akumulasi nilai skor. Hasil analisis menunjukkan bahwa lokasi Situ
Pengasinan layak secara fisik untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata. Analisis mikro
kawasan membagi kawasan menjadi 3 zona wisata, yaitu zona utama (wisata desa), zona
istirahat dan zona pendukung (wisata air dan belanja). Perancangan tapak pada masing-masing
zona sudah memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana pada zona tersebut. Hasil analisis
juga memberikan arahan pengembangan serta pola investasi dan pengem-bangan kawasan.


Abstract
Tourism in Depok has not yet developed significantly because tourism variety and object are still
limited. The lake area which is potential to become tourism area has not yet been developed for
tourism object. This research intends to plan the lake area called “Pengasinan” as an
ecologically sound urban tourism area. The analysis used GIS (Geographic Information System)
technology, a software Arc View version 3.30 which implements an intercept overlay method.
Spatial analysis used weighted and scoring method by which appearance of object in space
quantified. Evaluation is divided into location suitability (macro area) and zone suitability
(micro area). Certainty of location and zone can be seen through the accumulation of scoring
value. Result of analysis reveal that location of “Pengasinan” lake is physically worth to be
developed as tourism area. Micro area analysis divides the area into 3 tourism zones, which
consist of main zone (village view tourism), rest zone and supporting zone (water and shopping
tourism). The site planning at each zone can satisfy the needs for facility and infrastructure
there. The analysis result can also provide development direction as well as investment pattern
and area development.

Information
Abstract Tweet
480 times PDF : 310 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)