PENGARUH PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP KARAKTERISTIK HIDROLOGI DI DAS SAMPEAN KABUPATEN BONDOWOSO

Arif Darmawan Pribadi
orcid
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Indonesia
Rita Dwi Kusumawati
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Indonesia
Atika Audia Firdausi
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Indonesia

Abstract

DAS Sampean di Kabupaten Bondowoso memiliki luas 1.248 km2. Selama 20 tahun terakhir, perkembangan ekonomi yang pesat telah menyebabkan konversi lahan dari area hijau ke lahan pengembangan yang menyebabkan kemampuan infiltrasi tanah menurun. Data yang tercatat periode waktu tahun 2002-2017 terjadi kenaikan debit harian sebesar 4 m3/s dan debit maksimum tahunan harian sebesar 42 m3/s, sedangkan kondisi curah hujan yang tercatat pada wilayah DAS Sampean mengalami tren penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari perubahan tutupan lahan terhadap debit aliran sungai, disimulasikan menggunakan model SWAT (Soil and Water Assesment Tools). Perubahan tutupan lahan juga mengakibatkan penurunan aliran dasar sebesar 104,99 mm. Data debit pengamatan, curah hujan, dan tutupan lahan dari Tahun 2003 hingga 2016 digunakan untuk kalibrasi model dan verifikasi. Hasilnya menunjukkan perubahan tutupan lahan yang terjadi selama tiga belas tahun terakhir di DAS Sampean mengakibatkan  peningkatan aliran permukaan (SUR_Q) 35.81 mm, total air sungai (WYLD) meningkat 114 mm, debit maksimum per bulan meningkat 15,93 m3/s. Studi ini menggarisbawahi pentingnya faktor tutupan lahan sebagai Daerah Resapan Air (DRA) dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur kawasan di masa depan pada DAS Sampean, Kabupaten Bondowoso.

Keywords
DAS Sampean; Tutupan Lahan; Hidrologi; SWAT
References

Altman, D. G., & Crc, H. (2007). Medical research. In Public Health (Vol. 51, Issue C, pp. 199–200). https://doi.org/10.1016/S0033-3506(37)80071-2

Asdak, C. (2002). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai [Hydrology and Watershed Management] (5th ed.). UGM Press.

Badan Standardisasi Nasional. (2010). Klasifikasi Penutup Lahan. Sni 7654, 2010, 1–28.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2020). Data jumlah Penduduk Kabupaten Bondowoso 1998-2019. Surabaya.

Bappeda Kabupaten Bondowoso, (2011). Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bondowoso 2011-2031. Bondowoso.

Bina, D. J., & Das, A. P. (2015). Pemanfaatan Model Hidrologi dalam Pengelolaan DAS.

D. N. Moriasi, J. G. Arnold, M. W. Van Liew, R. L. Bingner, R. D. Harmel, & T. L. Veith. (2007). Model Evaluation Guidelines for Systematic Quantification of Accuracy in Watershed Simulations. Transactions of the ASABE, 50(3), 885–900. https://doi.org/10.13031/2013.23153

El-Sadek, A., & Irvem, A. (2014). Evaluating the impact of land use uncertainty on the simulated streamflow and sediment yield of the Seyhan River basin using the SWAT model. Turkish Journal of Agriculture and Forestry, 38(4), 515–530. https://doi.org/10.3906/tar-1309-89

Halik, G., Wahyuni, S., Sipil, J. T., Jember, U., Sipil, J. T., Jember, U., Sipil, J. T., & Jember, U. (2010). 2 . TINJUAN PUSTAKA Teknologi Penginderaan Jauh. 4(KoNTekS 4), 2–3.

Kusuma, M. S. B., Kuntoro, A. A., & Silasari, R. (2011). Preparedness Effort toward Climate Change Adaptation in Upper Citarum River Basin, West Java, Indonesia. Society for Social Management Systems Internet J Ournal, 7(1). https://core.ac.uk/download/pdf/59110673.pdf

Maward, I. (2010). Daya Dukung Sumber Daya Air di Pulau Jawa. 5(2), 1–11. Mubarok, Z., Anwar, S., Murtilaksono, K., & Wahjunie, E. D. (2014). Skenario Perubahan Penggunaan Lahan Di Das Way Betung Sebuah Simulasi Karakteristik Hidrologi Menggunakan Model SWAT. In Pengelolaan DAS Terpadu Untuk Kesejahteraan Masyarakat.

Nugroho, S. P., Tarigan, S. D., & Hidayat, Y. (2018). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dan Debit Aliran Di Sub Das Cicatih. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 8(2), 258–263. https://doi.org/10.29244/jpsl.8.2.258-263

Setyowati, D. L. (2010). Hubungan Hujan dan Limpasan Pada Sub DAS Kecil Penggunaan Lahan Hutan, Sawah, Kebun Campuran di DAS Kreo. Forum Geografi, 24(1), 39. https://doi.org/10.23917/forgeo.v24i1.5014

Ullrich, A., & Volk, M. (2009). Application of the Soil and Water Assessment Tool (SWAT) to predict the impact of alternative management practices on water quality and quantity. Agricultural Water Management, 96(8), 1207–1217. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2009.03.010

Winchell, M., Srinivasan, R., Di Luzio, M., & Arnold, J. (2013). ArcSWAT Interface For SWAT2012: User’s Guide. Texas Agricultural Experiment Station and United States Department of Agriculture, Temple, TX.

Information
PDF
1453 times PDF : 2136 times
Article Tools



Email the author (##plugins.block.readingTools.loginRequired##)